Hujan Deras Bikin Rel Kereta di Garut Amblas

Jalur kereta api di Garut Jawa Barat yang ambles akibat tergerus longsor, Kamis, 7 Desember 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diki Hidayat.

VIVA - Akibat hujan yang mengguyur kawasan Garut sejak Rabu, 6 Desember 2017, sore hingga malam hari, menyebabkan jalur rel Kereta Api di Kilo Meter 227+ antara Stasiun Warung Bandrek dan Bumi Waluya, terganggu.

Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Oprasi (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, bahwa hingga pagi ini jalur tersebut belum bisa dilewati.

"Akibat hujan dengan intensitas tinggi, jalur KA, mengalami amblas," ujar Joni Kamis, 7 Desember 2017.

Hingga pagi ini kereta api belum bisa melintas, petugas masih berusaha melakukan perbaikan jalur rel KA. Jalur tersebut amblas karena tanah di bawah rel terkikis air.

"Tanah yang berada di sekitar dan bawah rel turun ke bawah," kata Joni.

Menurut Joni, empat kereta api tidak bisa melewati jalur Selatan Jawa Barat ini sejak dini hari tadi. Keempat kereta api tersebut masing-masing KA Mutsel, KA Malabar, KA Turangga dan KA Lodaya.

"Untuk KA Lodaya memutar ke jalur utara kemudian 165 penumpang KA Turangga dan 267 penumpang KA Lodaya dievakuasi menggunakan bus," katanya.

Dia menambahkan, selain di Wilayah Garut, jalur kereta api untuk jalur Selatan Jawa Barat juga terganggu di petak Rajapolah-Ciawi Tasikmalaya. Berdasarkan laporan dari PPKA Rajapolah terjadi kecelakaan, sebuah truk terguling menimpa rel KA.

Hujan Deras, 4 Rumah di Kendal Tertimpa Longsor

"Laporan kami terima kejadian truk terguling sekitar pukul 06.20 WIB.” (mus)

Rangkaian gerbong kereta api (KAI) melintas di Stasiun Solobalapan

KAI Daop 6 Operasionalkan 2 KA Tambahan dari Solo Balapan Saat Lebaran

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo di Solo, Jateng, Senin mengatakan dua KA tambahan yang berangkat dari Solo Balapan.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2023