Rumah Sakit dan Kantor Samsat Rusak akibat Gempa di Jabar

Satu rumah warga rusak terdampak guncangan gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, 16 Desember 2017.
Sumber :
  • Basarnas

VIVA – Tiga gedung rumah sakit rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,9 skala richter yang mengguncang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat tengah malam, 15 Desember 2017. Gempa itu dirasakan juga di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

Ketiga rumah sakit di Jawa Barat yang rusak, antara lain Rumah Sakit Singaparna dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Soekarjo di Tasikmalaya dan Rumah Sakit Umum Kecamatan Pamengpeuk di Kabupaten Garut.

Berdasarkan laporan Badan SAR Nasional Jawa Barat yang dimutakhirkan pada Sabtu pagi, gempa itu juga merusak gedung SMKN 3 Tasikmalaya, kantor Samsat Polres Pangandaran, satu masjid di Kabupaten Garut.

Jumlah Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Bertambah Jadi 110

Menurut Koordinator Hubungan Masyarakat dan Protokoler Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, di Tasikmalaya tercatat 18 unit rumah yang rusak akibat gempa. Sedangkan di Pangandaran, 12 rumah rusak berat, tujuh rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang.

Di Kabupaten Ciamis, delapan rumah rusak berat, 15 rumah rusak sedang. “Di Ciamis satu orang meninggal dunia, yaitu Dede Luthfi, berusia 62 tahun, akibat tertimpa reruntuhan bangunan, dan enam orang luka-luka," kata Joshua.

Rumah dan Sekolah di Tasikmalaya Juga Rusak Akibat Gempa Garut, 13 KK Terdampak

Sedangkan di Garut, dua rumah rusak berat, sepuluh unit rusak ringan, dan satu unit rusak sedang. Di Kota Banjar, tujuh unit rumah rusak sedang.

Bangunan rumah rusak terdampak gempa Garut, Jawa Barat

Pemkab Garut Berlakukan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 selama 14 hari

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024