- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan, siap maju di Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara 2018 jika ditunjuk DPP PDI Perjuangan.
Dia mengaku, mendapat saran dari koleganya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar maju di Sumatera Utara.
"Saya kapan itu sebelum Natal ketemu dan diskusi dengan Pak Ahok. Ternyata Pak Ahok pernah maju di Sumut lewat jalur independen dan ngumpulin KTP. Tak mencukupi hingga enggak jadi dan mencalonkan anggota DPR. Dia sampaikan bahwa sebaiknya pilih Sumut," kata Djarot di DPP PDIP, Jakarta, Rabu, 3 Januari 2017.
Menurut Djarot, kultur di Sumatera Utara tak jauh berbeda dengan Blitar, di mana ia pernah menjadi wali kota selama dua periode. Untuk itu, tak ada masalah meskipun ia bukan putra daerah setempat.
"Kultur saya sudah ke sana (Sumut) dan banyak teman saya. Kultur itu sama dengan Jawa Timur, eksplosif. Hampir sama. Ingat ya, saya wali kota Blitar tapi bukan orang Blitar," ujarnya.
Nama Djarot mencuat masuk bursa calon Pilkada Sumut oleh PDI Perjuangan pada akhir Desember 2017. Lantaran itu, Djarot melakukan safari politik ke sejumlah daerah di Sumatera Utara dan silaturahmi bersama kader serta pengurus PDI Perjuangan di Sumatera Utara.
Edy Rahmayadi Blak-blakan Tak Akan Duet Bareng Ijeck Lagi: Terlalu Tinggi, Kurang Pas
Bakal calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dengan tegas menyatakan tidak akan berpasangan dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck di Pilgub Sumut 2024
