Hati-hati Sumut, Dua Kali Pilkada Hasilkan Gubernur Koruptor

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Perhelatan pilkada serentak 2018 akan segera digelar. Pendaftaran calon kepala daerah di 171 pilkada tahun ini mulai dilangsungkan Senin, 8 Januari 2018 hingga Rabu mendatang.

Usai PDIP, Giliran Edy Rahmayadi Daftar Bakal Cagub Sumut 2024 dari PKS

Salah satu daerah yang menjadi perhatian adalah Provinsi Sumatera Utara atau Sumut. Diketahui bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kini diusung PDI Perjuangan maju ke Pilgub Sumut dan akan didampingi Sihar Sitorus. Namun PDIP masih harus mencari koalisi untuk mencukupkan syarat kursi.

Sementara calon pesaingnya, calon Gubernur Edy Rahmayadi sudah mendaftarkan diri ke KPU Sumut.

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggaraini mengatakan, pendaftaran diprediksi bakal paling ramai pada hari terakhir. Dia menilai, pilgub saat ini juga menjadi hal yang sangat diandalkan partai mengingat partai politik juga akan memikirkan potensi pemenangan untuk Pemilu 2019.

Sementara untuk Pilgub Sumut, dia mengingatkan bahwa pemilih di daerah tersebut harus lebih cermat memilih kepala daerah mengingat dua kali pilkada, dua gubernur hasilnya sama-sama tersangkut korupsi dan masuk hotel prodeo alias penjara.

Bobby Nasution Bilang Ada Partai Berikan Tugas ke Dia Maju di Pilgub Sumatera Utara

Keduanya, Syamsul Arifin dan Gatot Pujo Nugroho yang merupakan pesakitan korupsi.

"Sumut harus jadi perhatian, dua kali pilgub dua kali masuk hotel prodeo. Kota Medan juga kota yang partisipasinya paling rendah," kata Titi dalam perbincangan dengan tvOne.

Tim Pemenangan Edy Rahmayadi saat mengambil formulir Cagub Sumut 2024, di DPW PKS Sumut.(B.S.Putra/VIVA)

Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?

Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki komunikasi yang baik. Sehingga, PKS menganggap mantan Pangkostrad sahabat.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024