Uji Ketahanan, Pesawat N219 Akan Angkut Timah

VIVA – Tes penguatan performa dan struktur pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia, N219 terus dikembangkan untuk mengejar type certificate laik terbang dengan prioritas keamanan dan kenyamanan untuk penumpang.
Type certificate adalah sertifikasi kelaikan udara dari desain manufaktur pesawat. Sertifikat ini dikeluarkan oleh badan pengatur, dalam hal ini yang berwenang di wilayah Indonesia adalah Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara, Kementerian Perhubungan.
Komponen yang diuji di antaranya sistem Avionic, Electric, dan Flight Control.
"Ada instrumen baru dipasang, kami terbang semakin lama semakin cepat," kata Asisten Khusus Pengembangan Pesawat PT Dirgantara Indonesia, Andi Alisjahbana di kantornya, Bandung, Jawa Barat, Selasa 16 Januari 2018.
Menurutnya, untuk mendapatkan sertifikat itu, pihaknya menargetkan tuntas pada tahun ini. N219 dibuat dengan kapasitas 19 penumpang. "Dalam syarat sertifikasi itu ada sebagian dengan flight test, yang paling sederhana saja, bisa membawa penumpang 19, benar enggak bisa bawa?" ungkapnya.
Untuk pengujian itu, lanjut Andi, kru tidak akan menguji ketahanan pesawat langsung dengan 19 penumpang. Empat kru tetap berada dalam pesawat saat dalam uji ketahanan.
"Bisa take off, masih bisa manuver, ini yang masih kami buktikan. Ini baru 11 jam, masih dengan empat orang, jangan taruh orang dulu," tutur Andi.