- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Teka-teki siapa Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto terjawab sudah. Presiden Joko Widodo pada Rabu pagi, 17 Januari 2018, melantik Marsekal Yuyu Sutisna sebagai KSAU yang baru.
Marsekal Yuyu Sutisna yang sebelumnya menjabat Wakil KSAU, naik pangkat dan jabatan menjadi KSAU menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang lebih dulu dilantik Presiden sebagai Panglima TNI.
Perjalanan karir Marsdya Yuyu hingga menjadi pucuk pimpinan TNI AU terbilang lengkap. Lulusan Akademi TNI Angkatan Udara 1986 ini pernah merasakan hampir semua jabatan kemiliteran di TNI Angkatan Udara.
Mengawali karirnya dengan pangkat Letnan Dua, Yuyu muda merupakan seorang penerbang tempur F-5 Tiger di Skadron Udara 14, Wing 3 Lanud Iswahjudi, Madiun. Di Skadron Udara 14 itu pula Yuyu pernah menjabat Komandan Flight dan puncaknya menjabat Komandan Skadron.
Ia berpengalaman mengudarakan Pesawat F-5 Tiger, FMK53, Cesna, Bravo Charlie, total jam terbang 4.250 jam. Pada tahun 2001 lalu, Yuyu 'Lion' Sutisna meraih Badge 2.000 jam terbang dengan Pesawat F-5 Tiger II.
Bertugas di Amerika
Pria kelahiran Cicalengka, Bandung, 55 tahun silam itu juga pernah menjabat Atase Pertahanan untuk Kedutaan Besar RI di Washington DC, Amerika Serikat, pada 2006-2009, Komandan Lanud Iswahyudi tahun 2012 dan Staf Khusus KSAU tahun 2015.
Marsekal Yuyu paling sering berdinas di sektor operasi. Tercatat, ayah tiga orang anak ini pernah tiga kali menjabat sebagai panglima. Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara (Pangkosekhanudnas) III Medan (2012), kemudian Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I (Pangkoopsau I) tahun 2016 dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) tahun 2017.
Kini, suami dari Ayuning Dewanti itu resmi diangkat menjadi orang nomor satu di Angkatan Udara. Pengangkatan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 2 TNI tahun 2018.
Bersamaan itu pula, pangkat Yuyu naik satu tingkat dari Marsekal Madya menjadi Marsekal TNI sebagaimana tertuang dalam Kepres Nomor 3 TNI tahun 2018 tentang kenaikan pangkat dalam golongan perwira tinggi TNI. (ren)
