- Anwar Sadat
VIVA - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Rully Akbar, menilai Golkar berpotensi merebut posisi sebagai pemenang Pemilu 2019. Partai berlambang pohon beringin ini akan menjadi pesaing utama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Upaya Golkar me-rebranding partai dengan fokus pada program yang punya daya tarik elektoral dan image ketua umum yang baru akan membantu mendongkrak suara partai," kata Rully di kantor LSI, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
Menurutnya, sosok ketua umum baru Golkar, Airlangga Hartarto memang memberi harapan baru bagi Golkar. Sebab, Airlangga memiliki imej bersih dan berintegritas.
"Membangun kembali kredibilitas partai yang sebelumnya diterpa isu negatif E-KTP," kata Rully.
Tak hanya soal sosok, ia menilai program yang ditawarkan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga dianggap disukai pemilih luas. Tiga program pro rakyat tersebut rata-rata 80 persen tingkat kesukaan pemilih.
"Tiga program pro rakyat ini juga menarik kembali simpati pemilih wong cilik," kata Rully.
Ia menyebutkan tiga program pro rakyat tersebut di antaranya harga sembako terjangkau disukai 87,5 persen responden. Lalu program memperluas lapangan kerja disukai 85,2 persen. Terakhir, program rumah mudah akses dan terjangkau disukai 82 persen.
Ia menambahkan cara lain mendongkrak suara Golkar dengan berupaya mendapatkan efek elektoral dari kinerja Jokowi.
"Sementara ini, PDIP memang yang masih dominan sebagai partai yang asosiasinya kuat dengan Jokowi," kata Rully.
Survei ini dilakukan terhadap 1200 responden dengan metode multi stage random sampling, dengan wawancara tatap muka serentak di 34 provinsi sejak 7 sampai 14 Januari 2018. Margin of error plus minus 2,9 persen dengan riset kualitatif.
