Dukungan Relawan Jokowi Dinilai Untungkan Khofifah-Emil

Cagub dan Cawagub Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Dardak (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA - Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair), Airlangga Pribadi Kusman, memuji langkah Presiden Jokowi yang tidak memihak salah satu calon di Pilkada Jawa Timur.

PKB Bikin Strategi Untuk Kalahkan Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur

Menurut dia, hal itu sesuai dengan regulasi dan sikap netralitas sebuah lembaga negara.

"Presiden sudah benar tidak menyatakan diri berpihak pada salah satu paslon secara langsung namun masuknya Bara JP ke kubu Khofifah adalah sinyal kuat bagi dukungan kekuatan sosial presiden ke kubu khofifah," kata Airlangga saat dihubungi, Senin, 5 Maret 2018.

PKB Pemenang di Jatim, Cak Imin Wajibkan Cagubnya Percaya Diri Lawan Khofifah Indar Parawansa

Airlangga mengatakan, bila ada pihak yang menyatakan secara terbuka dukungan Presiden Jokowi terhadap kandidat tertentu pada saat kampanye maka merupakan pernyataan yang tidak elok. Alasannya karena justru menurunkan wibawa presiden.

Masa kampanye, lanjut Doktor dari Murdoch University Australia ini, adalah momen setiap pasangan meraih simpati masyarakat dengan adu program setiap pasangan.

PDIP Lempar Sinyal Siap Koalisi dengan PAN Usung Khofifah di Pilgub Jatim

"Sekarang adalah momen kampanye saatnya meraih hati dan pikiran rakyat dengan kekuatan visi-misi dan kapasitas elite," katanya.

Dia menambahkan, ketergantungan kandidat terhadap dukungan presiden memperlihatkan lemahnya kepercayaan diri dari calon tersebut terhadap kekuatan konsepsi dan kapasitas dari pasangan maupun tim untuk mandiri dalam merebut hati dan pikiran konstituen.

Sebelumnya, Barisan Relawan Jokowi for Presiden (Bara JP) Jawa Timur mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak. Airlangga menilai langkah itu membuktikan pemilih loyalis Joko Widodo di Jawa Timur akan tertuju untuk pasangan tersebut. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya