- VIVA.co.id/ Nur Faishal.
VIVA - Pasangan calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, mendapatkan amunisi baru. Keduanya memperoleh dukungan dari Fans of Rhoma and Soneta atau Forsa. Ikrar dukungan di Surabaya pada Senin, 12 Maret 2018, dihadiri sang idola, Rhoma Irama.
Selain Rhoma, hadir pula di acara Musyawarah Kerja Wilayah Forsa Jatim sekaligus ikrar kebulatan tekad dukungan itu, Khofifah, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin. "Mari Forsa yang di kota dan di desa-desa pengagum Rhoma Irama, sukseskan pilkada dan menangkan Ibu Khofifah dan Mas Emil," kata Ketua DPP Forsa, Surya Aka.
Dia mengatakan, sebetulnya tidak hanya kali ini Forsa mendukung Khofifah. Pada Pemilihan Gubernur Jatim tahun 2008 dan 2013 lalu, Forsa juga menyokong Khofifah.
"Jadi sebetulnya sudah lama mendukung Bu Khofifah, kali ini dipertajam dan semoga menang," kata Surya.
Ketua DPW Forsa Jatim, Yusuf Maulana, mengatakan bahwa dukungan kepada Khofifah-Emil diputuskan dalam Muskerwil Forsa Jatim tahun ini. Menurutnya, visi dan misi Khofifah-Emil sesuai dengan dakwah Rhoma Irama selama ini.
"Dengan bismillahirrahmanirrahim, kami bertekad menyukseskan dan memenangkan Khofifah-Emil," kata Yusuf.
Khofifah mengatakan bahwa Rhoma adalah pendakwah yang berkesenian. Dakwahnya melalui seni selama ini menurutnya luar biasa.
"Saya sejak kecil jadi ABRI, Anak Buah Rhoma Irama," ujarnya.
Ada lagu Rhoma yang diaku Khofifah paling suka dan sering dinyanyikan, yakni Keramat. Lagu tersebut menceritakan soal kuatnya peran ibu untuk anak-anaknya.
Rhoma Irama sendiri sejak beberapa pekan lalu sudah sepakat menyokong Khofifah-Emil selama kampanye nanti. Ada lagu yang akan dinyanyikan sang Raja Dangdut berkaitan dengan dukungannya itu yakni lagu Rhoma berjudul Hak Asasi yang syairnya diubah untuk Khofifah-Emil. (ase)
Khofifah Lebih Nyaman Berduet Dengan Emil di Pilkada Jatim, Gerindra Bahas Bersama KIM
Khofifah Indar Parawansa mengaku lebih nyaman berduet dengan Emil Dardak di Pilkada Jawa Timur. Keduanya telah membuktikan di periode pertama memimpin Jawa Timur tersebut
