PPP: Kalau Tak Digandeng, Cak Imin Masih Dukung Jokowi?

sorot kampanye ppp 2014 - Kampanye Terbuka PPP
Sumber :
  • VIVA/Anhar Rizki Affandi

VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyatakan secara resmi partainya akan mengusung Jokowi dan Cak Imin pada Pilpres 2019 yang akan datang. Dia menyebut pasangan itu sebagai Join, Jokowi-Muhaimin.

Relawan Tak Tolak Partai Pendukung Amin Bergabung Koalisi Prabowo-Gibran

Manuver itu segera mendapat beragam reaksi dari para pihak termasuk partai-partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi, salah satunya adalah Partai Persatuan Pembangunan.

"Bahwa cawapres merupakan domain Pak Jokowi tentunya dengan memilih sosok yang bisa mendongkrak elektabilitas," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi kepada VIVA, Selasa, 10 April 2018.

Cak Imin: Masuk atau Tidak Lihat di 20 Oktober, Akan Terlihat Koalisi Sesungguhnya

Baidowi yang akrab disapa Awiek itu menuturkan bahwa sejauh ini belum ada pembicaraan nama cawapres. Dia mengingatkan dukungan ke Jokowi jangan sampai menyandera apalagi disampaikan secara sepihak.

"Mau mendirikan posko apapun, kalau nanti Jokowi sudah menentukan calon dan ternyata yang punya posko tidak digandeng apakah masih mau mendukung Jokowi?" lanjut Awiek yang juga anggota Komisi II DPR tersebut.

Khofifah Belum Komunikasi dengan PKB, Cak Imin Bilang Banyak Stok Kader

Bukti Kemesraan Jokowi dan Cak Imin. Ada Apa?

Awiek menambahkan sesuai kesepakatan, cawapres Jokowi baru ditentukan setelah Pilkada Serentak 2018.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa resmi mengusung pasangan Joko Widodo-Muhaimin Iskandar atau sering disapa Cak Imin sebagai pasangan calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang. Muhaimin optimis Jokowi akan memenangkan Pilpres 2019 bila berpasangan dengan dirinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya