Yang Dilakukan Cak Imin Jika Ditolak Jokowi Jadi Cawapres

Jokowi dan Cak Imin saat peresmian kereta api Bandara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku optimistis dipilih Joko Widodo menjadi cawapres di Pemilihan Presiden 2019. Hal ini ia ungkapkan meskipun beberapa partai sudah melakukan pembicaraan dengan Jokowi, termasuk PKS.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

"Tidak masalah bagus. Kalau PKS merapat justru memperkuat. Tapi Join (Jokowi-Cak Imin) jadi prioritas," kata Cak Imin di Jakarta Kamis malam 26 April 2018.

Menurut Cak Imin, seluruh kekuatan bangsa harus saling dialog dan saling mengisi. Untuk itu, setiap pertemuan parpol atau tokoh politik bukanlah menjadi masalah.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

"Indonesia harus kita bangun dalam kebersamaan. Dalam satu dialog. Kalau berbeda bersaing, bersaing dalam saling menghormati jadi saya mengusulkan apapun formula persaingan di politik Indonesia semua dalam konteks melahirkan warga bangsa yang saling memuliakan," katanya.

Lebih lanjut, mengenai nama-nama capres atau cawapres akan terus bergulir hingga tanggal 4 Agustus 2018. Di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran peserta.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

"Proses biasa yang harus dihormati," ujarnya.

Lalu, ketika ditanya bagaimana jika nantinya tak dipilih sebagai cawapres Jokowi? Dengan sedikit berkelar dirinya akan frustasi.

"Masuk kamar, frustasi, tidur," ujarnya sambil tertawa.

Jawaban yang sama juga ia lontarkan jika tak terpilih jadi cawapres Jokowi dan membentuk kemungkinan adanya poros ketiga. 

"Masuk kamar, tidur, frustasi," katanya sambil tertawa kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya