- Istimewa
VIVA - Kasus pelaporan terhadap Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman oleh Fahri Hamzah terus bergulir di Polda Metro Jaya. Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri, bahkan sudah dimintai keterangannya pada Rabu malam, 2 Mei 2018.
Dalam siaran pers PKS yang diterima VIVA, Salim menegaskan kalau apa yang dituduhkan oleh Fahri terhadap Sohibul adalah tidak benar.
Ia bahkan membeberkan, awal mula pertikaian, baik saat partai memutuskan memecat Fahri hingga dugaan pencemaran nama baik sesuai yang dilaporkan ke Polda.
"Saya yang meminta saudara Fahri Hamzah untuk mundur dari Wakil Ketua DPR RI dan dia siap ketika tanggal 23 Oktober dengan catatan satu setengah bulan. Minta mundur pertengahan Desember. Saya iyakan saja," kata Salim Segaf, Kamis, 3 Mei 2018.
Kesanggupan Fahri diawal itu, lanjut mantan Menteri Sosial era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ternyata tidak ditepatinya.
"Pada pertengahan Desember ternyata dia tidak siap mundur. Dan itulah yang diungkapkan oleh Presiden PKS. Saya katakan benar apa yang dikatakan oleh Presiden PKS," lanjut Salim. (ase)
Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN
Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.
