- Dok. Media Kogasma Demokrat
VIVA – Roda Tiga Konsultan merilis survei terbaru terkait calon presiden dan calon wakil presiden. Hasil survei menyatakan politikus Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, paling banyak dipilih responden sebagai cawapres.
Merespons hasil survei, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Putu Supadma Rudana optimis AHY dilirik masyarakat terutama generasi milenial.
"Survei tersebut membuktikan bahwa generasi milenial membutuhkan figur pemimpin muda untuk bangsa ini," kata Putu dalam keterangannya kepada VIVA, Jumat, 11 Mei 2018.
Namun, Putu meminta agar pendukung AHY tak cepat puas dengan hasil beberapa survei termasuk dari Roda Tiga Konsultan. Menurutnya, jalan untuk merebut hati rakyat masih panjang.
"Mari kita jangan terlalu cepat puas akan hasil survei tersebut. Perjalanan merebut hati rakyat masih panjang. Marilah saat ini kita tetap fokus bekerja, menyapa masyarakat, menyerap aspirasi," lanjut Anggota Komisi X DPR tersebut.
Dia menekankan saat ini yang terpenting bisa peduli terhadap masalah yang dialami masyarakat. "Berikan Solusi bagi masyarakat. Capres atau cawapres semua tergantung keinginan rakyat," tutur Putu.
Kemudian, ia mengatakan sejauh ini AHY yang juga Ketua Komando Tugas Bersama (Kosgama) terus melakukan kunjungan ke beberapa daerah. Dalam safari politiknya, AHY menemui ulama, santri, mahasiswa, dosen, hingga nelayan.
"Kini, AHY sebagai komandan Kogasma tanpa lelah melakukan safari politik menyapa masyarakat ke berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Tenggara," ujar Putu yang juga deputi Kogasma Demokrat tersebut.
Sebelumnya, survei Roda Tiga Konsultan dalam rilis survei terbarunya, Kamis, 10 Mei 2018, menempatkan AHY sebagai sosok yang paling diunggulkan untuk menjadi cawapres. AHY mengungguli Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Sebanyak 70,8 persen responden memilih AHY. Sementara, 70 persen AHY dinilai layak jadi cawapres Prabowo.
Survei Roda Tiga Konsultan dilakukan pada 21 April-2 Mei 2018 dengan jumlah responden 1.610 orang. Dalam survei ini, margin of error plus-minus 2,5 persen. Sementara, mayoritas responden berusia 22-30 tahun dan tingkat pendapatan Rp 1-3 juta.
