- ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
VIVA – Hastag 'SBY Jelaskan' sempat menjadi bahan bercandaan yang viral di media sosial Twitter. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menjelaskan, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bermaksud memberikan pernyataan yang meneduhkan lewat cuitannya di Twitter.
"Pak SBY pun memberikan hal yang teduh dan membawa kedamaian, sehingga itu tentu harus kita dukung," kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018.
Menurut dia, cuitan SBY itu didasarkan pada kondisi politik di Indonesia saat ini. Bagi Agus, SBY paham bagaimana menghadapi kondisi saat ini.
"Dan kita ketahui beliau sangat paham dalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam hal ini di bidang pemerintahan," ujar Agus yang juga Wakil Ketua DPR tersebut.
Agus tak ambil pusing mengenai respons lucu para warganet atas kicauan SBY itu. Menurutnya, apa yang disampaikan SBY jauh lebih baik dan bermartabat dalam situasi saat ini.
"Sehingga apa yang dikeluarkan kebijakan Pak SBY teduh dan tentunya harus kita berikan acungkan jempol bersama bahwa ini memang seharusnya yang diambil adalah seperti itu," katanya.
Sebelumnya diberitakan, di Twitter ramai warganet menuliskan cuitan dengan hastag #SBYJelaskan. Pola dalam cuitan tersebut, pengguna Twitter bertanya apa saja namun jawabannya menggunakan tangkapan gambar dari cuitan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
Cuitan netizen yang digunakan cukup beragam, namun yang paling sering digunakan adalah 'Tentu saya bisa jelaskan. Tapi, tak perlu dan tak baik di mata rakyat. Apalagi saat ini kita tengah menghadapi masalah keamanan, politik dan ekonomi. *SBY*'.
Pertanyaan yang dilayangkan warganet cukup beragam. Mulai dari menyindir para politikus, soal game mobile, sampai isu K-Pop. Banyak yang mengaku terhibur dengan cuitan trending ini. (ase)
Presiden Jokowi Sebut Bank Dunia Akui Kesuksesan RI Mengatasi Kemiskinan Ekstrem
Presiden Jokowi mengakui, bahwa Indonesia telah berhasil melakukan penanganan kemiskinan ekstrim. Bahkan, Kepala Negara mengatakan, kesuksesan tersebut diakui Bank Dunia.
