LSI: Cuma Ridwan Kamil atau Deddy Mizwar Menang di Jabar

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) - Uu Ruzhanul Ulum (kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis tingkat elektabilitas empat pasangan calon gubernur-wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Kelakar Idris Masuk Bursa Bakal Cagub Jabar: Siapa yang Melamar, Harus Bayar Saya

Hasil survei yang dilakukan sejak 7 Juni sampai dengan 14 Juni 2018, pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum berada di puncak dengan persentase 38 persen dan bersaing ketat dengan duet maut Demokrat Golkar Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan tingkat elektabilitas 36,6 persen.

Sementara itu duet maut PDI Perjuangan Mayjen (purn) TB Hasanudin-Irjen Pol (purn) Anton Charliyan berada di 7,7 persen, sedangkan jagoan Gerindra, PKS dan PAN Mayjend (purn) Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapat persentase 8,2 persen.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Direktur Eksekutif LSI, Toto Izul Fatah menjelaskan, persaingan ketat hanya akan terjadi antara duet Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dengan Incumbent Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

"Kami belum berani berkesimpulan siapa yang akan menang, karena ini bersaing ketat sampai akhir. Kita belum berani, yang pasti tanpa mendahului tuhan, pemenang Pilgub Jabar hanya akan diambil antara Ridwan Kamil atau Deddy Mizwar," ujar Toto disela ekpose hasil survei di Hotel Citarum Kota Bandung Jawa Barat, Kamis 21 Juni 2018.

Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Jangankan Maju, Mundur Saja Siap

Menurutnya, dinamika keduanya akan semakin memanas menjelang pencoblosan pada 27 Juni 2018. Namun, lanjut Toto, keberpihakan suara bawah tanah berada di pasangan Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi. Pasalnya, Dedi Mulyadi gencar berkampanye ke polosok, semakin meningkatkan kualitas pengenalan terhadap publik.

"Dinamika dalam satu minggu ke depan sangat mungkin terjadi, terutama dengan faktor pemilih grasroot yang di data kita itu tidak ada yang tahu siapapun calon yang bertarung di Jabar ini, tahunya misalnya hanya Deddy Mizwar, jadi bukan mustahil pada saatnya Deddy Mizwar akan diuntungkan oleh perilaku pemilih yang seperti itu," katanya.

Lanjut Toto, sosok Deddy Mizwar yang dekat dengan masyarakat sebagai aktor film, menjadi faktor penentu saat pencoblosan meski si pemilih belum mengetahui atau melihat langsung sosok calon gubernur Deddy Mizwar.

"Tidak hanya cuma lihat di tv, sinetron, lihat pada saat mau coblos ada gambar Deddy Mizwar, ini dicoblos. Bisa jadi diuntungkan oleh prilaku seperti itu dan lumayan banyak, hari ini belum terpotret utuh," katanya.

Survei dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan jumlah responden 440 orang dengan pengambilan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan Margin of Error 4,8 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya