Setuju Usung Anies Baswedan di Pemilu, PKS Ajukan Syarat

Anies Baswedan dan Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVA – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan bahwa partainya akan menerima nama Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilpres jika sudah menjadi hasil musyawarah koalisi. Meskipun demikian, PKS sebenarnya masih ingin kader PKS juga bisa maju di Pemilu 2019. 

Didatangi Warga Diminta Maju Lagi di Pilgub DKI, Anies Jawab "Izinkan Berpikir Sejenak"

"Selama itu keputusan musyawarah (menerima Anies Jadi cawapres), tapi kan bisa saja Prabowo-Aher atau pun Aher-Anies bisa saja," kata Mardani di Gedung DPR, Jakarta, Senin 9 Juli 2018.

Ia mengatakan, hingga kini memang belum ada keputusan final soal calon di Pilpres. Namun diklaim bahwa peluang Prabowo memang besar karena persentase kursi Gerindra lebih besar dibanding PKS dan PAN.

Anies: Pakemnya yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet

"Kemudian mas Anies datang, kecuali partai-partai itu sepakat usung mas Anies, karena de facto-nya siapa pemilik tiket dialah yang paling menentukan," kata Mardani.

Ia mengatakan, PKS masih akan memperjuangkan 9 nama capres dan cawapresnya. Apalagi masing-masing partai juga memperjuangkan ketua umumnya masing-masing.

PDIP Masih Cermati Peluang Duet Anies dan Ahok dalam Pilkada 2024

"Semuanya akan dibawa dalam satu musyawarah bersama, kita bahas di atas meja, kita tidak ingin maju tapi kita ingin menang karena ingin menang semuanya harus rendah hati," kata Mardani.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat cawapresnya yang dianggap serius. Sementara Presiden PKS Sohibul Iman menilai Anies lebih cocok menjadi calon Presiden bertolak pada partai koalisinya sudah berhasil di DKI Jakarta mengantarkan Anies menjadi Gubernur.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Beri Tanggapan Begini atas Pernyataan Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic'

Anies Baswedan turut menanggapi Luhut Binsar Pandjaitan soal permintaan kepada Prabowo Subianto agar tidak membawa orang 'toxic' masuk ke dalam pemerintahannya nanti.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024