- Twitter Mardani Ali Sera
VIVA – Tiga pekan jelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2019, koalisi yang menjadi lawan Joko Widodo masih belum terbentuk. Koalisi ini kemungkinan diisi Gerindra dan PKS yang mengusung Prabowo Subianto.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan pihaknya masih melakukan penjajakan agar bisa berkoalisi dengan Demokrat dan PAN. Sebab kedua partai itu dianggap bisa berpindah ke Jokowi.
"Termasuk dengan PAN, Demokrat juga masih menjajaki beberapa. Jadi PAN masih bisa ke kiri dan ke kanan, walaupun beratnya ke kanan. Menurut saya, kalau PAN itu sudah 60-40. Kalau Demokrat itu 50-50 masih," kata Mardani di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.
Baginya, kesempatan Demokrat berkoalisi dengan PKS dan Gerindra masih besar. Ia menambahkan, tawaran Demokrat memang baru akan berkoalisi kalau AHY menjadi cawapres.
"Selama AHY diterima, bargain-nya Mas AHY. Kalau Mas AHY jadi diterima cawapres," kata Mardani.
Terkait pandangan sejumlah pihak yang menyebut Prabowo dan AHY tak cocok dipasangkan karena keduanya berlatar belakang militer, Mardani tak mau menilai. Menurutnya, biar masyarakat yang memberikan penilaian.
"Itu publik yang nilai, jangan saya yang nilai. Tidak etis kita nilai," kata Mardani. (ase)
Prabowo Belum Ketemu PKS, Gerindra: Nggak Ada Hambatan Psikologis, Kemungkinan Soal Teknis
Walau mengaku siap berada di dalam pemerintahan, tapi hingga saat ini Prabowo Subianto belum bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera, PKS. Berbeda dengan Nasdem dan PKB.
