Tiga Opsi Partai Demokrat di Pilpres 2019

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

VIVA – Majelis Tinggi Partai Demokrat menyampaikan hasil sidang pertamanya terkait Pemilihan Presiden 2019. Hasil itu disampaikan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam video resmi Partai Demokrat yang dirilis ke situs Youtube, baru-baru ini.

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

"Majelis Tinggi partai melaksanakan sidang pertama untuk membahas capres cawapres yang diusung oleh Partai Demokrat," kata SBY saat membacakan hasil sidang pertama yang digelar Senin, 9 Juli 2018.

SBY menyampaikan selama ini dia dan partainya telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai. Tujuannya, kata dia, untuk mencari mitra koalisi dan menjaring nama-nama potensial yang bisa diusung oleh partainya.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

"Sebagai contoh komunikasi Partai Demokrat dengan Presiden Jokowi ditandai dengan komunikasi saya dengan Pak Jokowi terjalin, beberapa kali saya bertemu dengan Pak Jokowi," ujar SBY.

"Kemudian satu bulan terakhir ini komunikasi politik antara Partai Demokrat dengan Pak Prabowo, juga capres potensial, juga kami lakukan. Meskipun saya belum bertemu langsung dengan Pak Prabowo," lanjut dia.

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

Dia mengatakan pihaknya juga tetap melakukan komunikasi dengan partai-partai yang bisa membentuk poros ketiga di luar Jokowi dan Prabowo. Dari hasil penjajakan ini, Majelis Tinggi sepakat menetapkan tiga opsi.

Opsi pertama, Demokrat mengusung calon petahana yakni Joko Widodo. Kedua, Demokrat punya opsi mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Opsi terakhir, Demokrat mengusung calon di luar dua itu jika memungkinkan.

"Apabila poros ketiga bisa kita bentuk, maka berarti Demokrat akan mengusung capres lain selain Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata SBY.

SBY menyampaikan, selama empat minggu ke depan Majelis Tinggi akan menggodok dan mematangkan opsi terbaik untuk partainya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya