PKS Minta Anies Baswedan Fokus Mengurus Jakarta

Presiden PKS Sohibul Iman bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Sumber :
  • Twitter DPP PKS

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hari ini, Sabtu, 14 Juli 2018, menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, untuk bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya

Pertemuan tertutup yang berlangsung sekitar satu jam setengah itu membuahkan hasil bahwa PKS berharap Anies harus fokus mengurus Jakarta.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden PKS Sohibul Iman usai pertemuan. Menurutnya, hal itu dikarenakan PKS sangat berharap agar Anies bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sampai masa jabatannya berakhir.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

"Berangkat dari statement yang disampaikan, kami, PKS, berkeinginan agar Pak Anies bisa menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya sampai masa jabatannya. Karena itu Pak Anies harus lebih fokus di DKI," ucap Sohibul.

Sohibul pun mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Anies mengingatkan telah diminta oleh kedua partai pengusung saat menjadi calon gubernur, yakni Gerindra dan PKS, untuk menjalankan tugas selama lima tahun di DKI.

Namun begitu, Sohibul tidak memungkiri bahwa Anies masih memiliki kapasitas sebagai calon presiden, bukan lagi hanya sebagai calon wakil presiden sebagaimana yang diusung oleh Partai Gerindra.

"Ya bukan calon wakil, calon presiden juga itu. Luar biasa. Kalau masalah kemampuan saya kira tidak ada yang meragukan, tetapi kan untuk menjadi seorang capres itu aktornya banyak sekali, itu yang saya kira harus kami lakukan prosesnya," ungkap dia.

Pada kesempatan yang sama, Anies pun menegaskan bahwa dirinya akan fokus membenahi Jakarta. Namun begitu, dia akan tetap menyerahkan keputusan akhir kepada kedua partai pengusungnya terkait posisinya pada bursa Pemilihan Umum 2019.

"Jangan spekulasi lah, biarkan prosesnya jalan terus. Saya ngurusin Jakarta, urusan pencapresan biar diatur oleh ketua-ketua partai (Gerindra dan PKS)," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya