- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan yang diajukan Perindo ke Mahkamah Konstitusi. Partai tersebut menggugat pasal 169 huruf n Undang-Undang Pemilu yang membatasi jabatan wakil presiden maksimal dua periode, sama dengan presiden.
Langkah itu pun menuai sorotan sejumlah pihak karena JK sudah dua kali menjabat sebagai wapres, salah satunya dari Sastrawan Goenawan Mohamad. Dia menuliskan sindiran untuk pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942, tersebut, melalui akun Facebooknya.
"Ada sebuah lelucon dari Amerika. Sepasang orang tua punya dua orang anak. Menjelang lepas SMA, sang ibu bertanya kepada kedua anaknya, apa cita-cita mereka. Si X menjawab: jadi juru masak. Si Y menjawab: jadi wakil presiden," tulis Goenawan, dikutip VIVA, Senin, 23 Juli 2018.
"Ayah mereka merengut mendengar jawab si X. 'Kamu gak akan dikenang orang seperti Y kelak'," lanjut Goenawan.
"Ternyata sebaliknya yang terjadi: X jadi chef dengan 4 bintang, dan muncul di TV sedunia, sementara hampir tak ada yg ingat Y: wakil presiden di AS hampir tak pernah jadi berita," sambungnya.
Goenawan mengungkapkan bahwa lelucon itu dia tujukan kepada JK. Dia ingin tahu alasan JK masih ingin maju sebagai wakil presiden padahal sudah menduduki jabatan itu sebanyak dua kali.
"Lelucon ini sebenarnya ingin saya sampaikan ke Joesoef Kalla. Siapa tahu dia bisa menjelaskan kenapa ia, sudah jadi wapres sejak masa SBY, dan dalam usia 70-an, masih ingin lagi kedudukan itu. Kearifan usia lanjut: tahu batas," tulis Goenawan yang lahir di Batang, 29 Juli 1941, tersebut.
