Mengungkap Sepak Terjang Joko Widodo yang Dicalonkan PKS

Joko Widodo, caleg PKS untuk Jateng II, Kabupaten Semarang, Kendal dan Salatiga.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Nama bakal calon anggota legislatif bernama Joko Widodo memang cukup menyita perhatian publik. Selain sebagai politisi, pria yang diketahui kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu rupanya juga menjadi pendidik dan miliki bisnis mobil.

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Joko Widodo memang dikenal sebagai politisi yang aktif dalam segala bidang. Saat ini ia menjabat sebagai ketua yayasan pendidikan Bina Amal, sebuah organisasi pendidikan di bawah naungan PKS.

"Saya sudah menjadi pengurus yayasan pendidikan ini sudah 16 tahun. Fokus kita memperjuangkan pendidikan," kata Joko Widodo kepada VIVA, Rabu, 25 Juli 2018.

Selama puluhan tahun itu, politisi kelahiran Boyolali, 5 April 1972 itu terus memperjuangkan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Menurutnya melalui pendidikan yang baik kesejahteraan ekonomi dan kesehatan, sebuah bangsa bisa lebih baik pula.

Selain sebagai pendidik, Joko Widodo rupanya juga memiliki aktivitas lain yakni bisnis jual beli mobil yang kini dilakoni untuk mencukupi kehidupan keluarganya. Ia kini memiliki sebuah showroom mobil di wilayah Depok.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

"Sudah empat tahun saya tekuni bisnis jual beli mobil di Depok. Karena saya pendidik, ini saya juga mau mengembangkan sebuah aplikasi ITE berbasis pendidikan, " kata suami Sofi Isnaini itu.

Pada Pileg 2019, Joko Widodo mencalonkan diri sebagai bacaleg PKS untuk Jateng II meliputi Kabupaten Semarang, Kendal dan Kota Salatiga. Pencalonannya sebagai wakil rakyat ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya ia telah lima kali gagal mencalonkan sejak tahun 2009 lalu.

Pria yang namanya sama dengan Presiden Jokowi itu yakin tahun 2019 akan menjadikannya bisa berhasil dalam kontestasi Pileg. Ia optimistis nama Joko Widodo akan menjadi berkah tesendiri yang mampu mendongkrak suaranya.

"Saya ingin perjuangkan kualitas pendidikan berbasis Islam pesantren. Karena dapil II daerah yang banyak pesantren. Kalau pendidikan agama baik maka ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan pasti akan meningkat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya