Teka-teki Cawapres Prabowo dan Opsi Duet Anies-AHY

Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpacu dengan waktu untuk menentukan nama pendampingnya sebagai cawapres.Sisa waktu 10 hari lagi menjadi momen penting untuk Prabowo.

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Dari dinamika sejauh ini, disebut-sebut cawapres Prabowo mengerucut tinggal dua nama. Dua nama ini pun masih menjadi teka-teki.

Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyebut nama Gubernur DKI Anies Baswedan masih menjadi salah satu pertimbangan internal Gerindra. Selain Gerindra, nama Anies juga digodok oleh partai calon koalisi seperti Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

"Masih (nama Anies)," kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Juli 2018.

Terkait nama selain Anies, Muzani juga masih bungkam. Ia menitikberatkan koalisi yang akan menjadi lawan kubu presiden petahana harus bisa realistis menghadapi masalah bangsa.

Antasari Azhar Ucapin Selamat ke Prabowo-Gibran: Semoga Komitmen Berantas Korupsi

"Kita juga harus memahami, harus realistis bahwa ada setiap partai punya problem yang harus dipikirkan," jelas Muzani.

Bagi dia, nama pendamping Jokowi harus dibicarakan dan disepakati dalam koalisi. Penentuan nama capres dan cawapres penting karena harus menjadi kesepakatan utama koalisi.

"Ini ibarat telor sama ayam ya. Yang penting ketemu dulu memdengarkan setiap partai politik menyampaikan pandangannya, menyampaikan harapannya," sebut Muzani.

Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Foto: Anies Baswedan (kanan) dan Agus Harimurti Yudhoyono (kiri).

Isu Duet Anies-AHY

Molornya terbentuknya koalisi memunculkan juga isu poros koalisi akan mengusung Anies Baswedan dengan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anies sebagai capres, dan AHY sebagai cawapres.

"Ada usulan dari kader kalau AHY bisa jadi cawapres. Cawapres untuk Prabowo atau bisa juga Anies Baswedan. Tapi, ini kan tentu masih dibicarakan nanti," kata Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Putu Supadma Rudana, Kamis, 26 Juli 2018.

Baca: Politikus PDIP Dapat Bocoran 4 Parpol Usung Anies-AHY di Pilpres

Sumber VIVA menyebut munculnya nama AHY karena punya nilai jual dari elektabilitas. Bila diduetkan dengan Anies Baswedan diyakini pasangan ini bisa membuat kejutan untuk melawan Jokowi. Duet Anies-AHY dinilai juga bisa meredupkan kecemburuan partai pendukung.

"Kalau dari PKS kurang kuat elektabilitasnya. Opsi Anies-AHY ini muncul kalau Prabowo misalnya enggak nyapres," sebut sumber tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya