Jadi Cawapres Jokowi, Cak Imin: KH Ma'ruf Amin Dipaksa Keadaan

Rais 'Aam PBNU Ma'ruf Amin (kanan) bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengatakan, sosok Kiai Ma'ruf Amin menjadi calon wakil presiden sebagai pintu jembatan perjuangan Islam ahlu sunnah waljamaah.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Karena, beliau teruji di dalam komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), komitmen nasionalisme, komitmen kebhinekaan terutama komitmen keagamaannya.

"Oleh karena itu, Kiai Said (Ketua Umum PBNU) kita semua mengantarkan beliau menjadi duta kita untuk berperan di pemerintahan," ujarnya di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Agustus 2018.

Dari Wonosobo, 1.000 Kiai Dukung Cak Imin Nyapres 2024

Untuk itu, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar, memohon restu kepada warga nahdliyin, PKB dan semua masyarakat mendokan agar Kiai Ma'ruf Amin diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas mengabdi kepada negara, sebagai cawapres pendamping Presiden Jokowi pada pemilihan umum 2019. "Dan insya Allah jadi wakil presiden," katanya.

Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era Presiden SBY ini menambahkan, dengan dijadikan Kiai Ma'ruf Amin sebagai Cawapres yang nantinya akan berperan untuk menjembatani aspirasi masyarakat dan umat.

PBNU Diminta Perbolehkan KH Miftachul Akhyar Pimpin MUI

"Inilah adalah tuntutan tugas, sehingga beliau dipaksa keadaan untuk turun tangan mengambil peran di dalam menjembatani aspirasi umat aspirasi masyarakat, aspirasi ahli sunnah wal jamaah." (mus) 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

Cak Imin mengklaim pihaknya mengusulkan tunda pemilu 2024, dalam koridor konstitusi. Karena itu, dia membantah wacana yang pihaknya gulirkan itu menentang peraturan.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022