PKB Surabaya Bidik 3 Target, Menangkan Jokowi Hingga Wali Kota

Ketua PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, di kantor PKB Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa di Surabaya membidik tiga target untuk dicapai dalam pemilihan umum. Mulai dari pemilihan presiden hingga pemilihan wali kota. 

Lukman Edy Akui Tak Cocok dengan Konsep PKB Pasca-Muktamar

"Ada three success dimandatkan DPP PKB ke DPW lalu ke DPC PKB Surabaya. Pertama, sukses Pileg. Kedua, sukses Pilpres. Ketiga, sukses Pilwali," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, dalam acara pembagian 1.000 paket kurban di kantor PKB Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 25 Agustus 2018. 

PKB menargetkan memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres, target sebelas kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,  mengantarkan kader PKB ke kursi Wali Kota Surabaya, yang kini diduduki kader PDI Perjuangan Tri Rismaharini alias Risma. 

PKB: NKRI Bersyariah, Jangan di Negara Ini

Kendati tidak ringan, kakak kandung Ketua Umum PKB, A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu, yakin PKB Surabaya mampu mewujudkan itu. "Apalagi Pak Musyaffak (Ketua PKB Surabaya) ini dibantu kader muda, Pak Fandi Utomo," ujarnya. 

Untuk Pilpres, Halim mengatakan pihaknya bertekad kuat untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur, termasuk di Surabaya. Apalagi, pasangan Jokowi ialah ulama yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ma'ruf Amin. "Kalau sukses pertama, sebelas kursi tercapai, pasti Jokowi-Ma'ruf Amin menang," ujarnya. 

Raih Suara Tertinggi di Depok, Caleg PKB Ini Malah Dipecat

Ketua PKB Surabaya, Musyaffak Rouf, mengatakan pihaknya siap mewujudkan tiga sukses yang dimandatkan DPP. "Kalau Ketua DPRD Surabaya, (PKB) sudah pernah, sekarang adalah (targetnya) wali kota. Jadi, tahun 2019 Pileg dan Pilpres, lanjutannya tahun 2020 Pilwali (Pemilihan Wali Kota)," ujar mantan Ketua DPRD Surabaya itu. 

Sementara ini, PKB Surabaya telah mendorong Fandi Utomo untuk diantarkan maju di Pilwali Surabaya. Fandi adalah bekas kader Demokrat yang menyeberang ke PKB setelah keanggotaannya di DPR RI di-PAW beberapa waktu lalu. "Pertama, target 20 persen kursi harus terpenuhi dulu," ujar Fandi.

"Yang kedua, Pilpres dengan Pilkada itu (jarak waktunya) sangat dekat, karena itu kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres menjadi penting, dalam kaitannya dengan Pilkada 2020. Seluruh program nasional harus dipahami betul oleh para kepala daerah," ujar Fandi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya