Terungkap, Awal Mula Foto Moeldoko dengan Bos Asia Sentinel

Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Rachlan Nashidik, mem-posting foto yang menampilkan Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko dengan banyak orang. Dalam foto itu, ada Co Founder Asia Sentinel, Lien Neuman.

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Dalam laman resmi KSP, wwww.ksp.go.id dijelaskan foto Moeldoko dengan banyak orang, termasuk yang disebut Rachland sebagai Lien Neuman itu.

Dalam keterangan berita KSP, saat itu Moeldoko menemui delegasi American Chamber of Commerce Indonesia (AmCham Indonesia), Kamis, 2 Mei 2018.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

Pembahasannya, ketika itu adalah jelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 mendatang. Momen pesta demokrasi itu menjadi perhatian para investor. Pemerintah ingin memastikan bahwa Indonesia aman dan tidak akan mengganggu investasi.

"Delegasi ini dipimpin oleh Lin Neumann, AmCham Managing Director. Hadir juga dalam pertemuan ini antara lain wakil dari ExxonMobil, Ernst & Young, Coca Cola, GE, CastleAsia, Freeport, GM yang merupakan anggota AmCham President Advisory Council," tulis di laman KSP berjudul 'Demokrasi Makin Matang, Jangan Ragu Berinvestasi', yang dikutip VIVA, Selasa, 18 September 2018.

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

Dalam pertemuan itu sejumlah masalah yang dibahas adalah masalah easy doing of busines, pemangkasan aturan-aturan yang menghambat investasi, hingga masalah ekonomi yang lainnya.

Moeldoko dalam pertemuan itu meyakinkan para investor bahwa masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berpolitik. Maka, tak perlu ada keraguan untuk berinvestasi di Indonesia.

"KSP juga selalu terbuka untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin ada di lapangan,” kata Moeldoko.

Baca: Elite Demokrat Posting Foto Bos Asia Sentinel Bersama Moeldoko

Artikel Asia Sentinel berjudul  'Indonesia’s SBY Goverment: Vast Criminal Conspiracy' membuat heboh publik. Elite Demokrat geram karena dalam berita tersebut dinilai menyudutkan Ketua Umum Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.

Partai Demokrat akan melayangkan gugatan terhadap Asian Sentinel, yang diduga merupakan media berbasis di Hongkong. Selain media Asia Sentinel, Demokrat juga siap menggugat wartawan penulis artikel tersebut, John Berthelsen.

Dalam pemberitaan itu, selama dua periode menjabat Presiden RI dari periode 2004-2014, SBY dituding melakukan pencucian uang sebesar US$12 miliar dalam bail-out Bank Century. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya