PPP: Foto Moeldoko Tak Bisa jadi Bukti Keterlibatan Istana 

Wasekjen PPP Achmad Baidowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) menilai, tidak tepat menuding Istana terlibat dalam pembuatan berita yang menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh Asia Sentinel, hanya dari foto Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dengan Lin Neumann.

PM Singapura akan Temui Jokowi Pekan Depan, Bahas Energi Hingga IKN

Lin Neumann adalah bos dari Asia Sentinel, yang membuat tulisan menyerang Ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden ke-6 RI SBY. Keterlibatan Istana disebut, hanya berdasarkan foto Moeldoko dengan sejumlah investor asal Amerika yang tergabung dalam American Chambers, diantaranya Lin sebagai ketuanya.

"Kan yang dijadikan bukti itu foto ramai-ramai itu. Bisa jadi Pak Moeldoko lagi meeting sama pelaku media atau kesempatan apa terus difoto, itu kan nggak bisa dijadikan alat bukti bahwa itu intervensi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 19 September 2018.

Menlu Singapura Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Baidowi menyarankan, daripada melempar isu Istana di balik pemberitaan itu, lebih baik Partai Demokrat menempuh kaidah jurnalistik saja. Seperti membuat hak jawab ke Asia Sentinel.

"Jadi kalau ada persoalan seperti itu lebih baik kaidah jurnalistik ditempuh. Kalau pihak media asing tidak pernah mengutip ataupun istilahnya cover both side dari sebelah ya media kan bisa disomasi, bisa minta hak jawab," ujar mantan wartawan itu.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Politisi asal Madura Jawa Timur itu juga menganggap, terlalu mengada-ada menuding pihak Istana hendak menyerang SBY. Jika ingin mengorek kasus saat era SBY, lanjutnya, pihak Istana tinggal menggunakan aparat penegak hukumnya untuk mengusut.

"Kalau polisi dan Kejaksaan Agung kan aparatnya pemerintah tuh, kan tinggal nyuruh saja polisi tangkap saja itu Hambalang, tangkap itu Century. Bisa saja. Nggak usah jauh-jauh ke luar negeri. Kalau itu mau digunakan. Tapi saya tidak melihat itu. Makanya harus dipertanggungjawabkan tudingan-tudingan itu biar tak jadi fitnah," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik lewat akun twitternya @rachlanNashidik mengunggah foto Moeldoko dengan bos Asia Sentinel itu.

Rachland juga menuliskan; "Lin Neumann -- berkacamata, ketiga di belakang -- adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko," Rabu, 18 September 2018.

Di akhir cuitan itu, dia menyebut, "Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?".

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya