Koalisi Prabowo-Sandi Daftarkan Badan Pemenangan Nasional ke KPU Besok

Pasangan bakal calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) - Sandiaga Uno (kedua kiri) bersama Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimuri Yudhoyono (kanan) dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (kiri) memberikan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Sekjen DPP Partai Amanat Nasional atau PAN, Eddy Soeparno mengatakan, Koalisi Indonesia Adil Makmur sampai dengan Rabu malam ini, masih terus memfinalisasikan nama-nama yang akan masuk dalam Badan Pemenangan Nasional.

Ridwan Kamil Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Jawa Barat

Eddy mengatakan, diperkirakan penyusunan struktur kepengurusan akan selesai besok dan bakal langsung diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pertemuan tadi, bertujuan untuk memfinalisasi badan pemenangan yang telah kita sekarang sudah dalam tahap yang final. Dan, mudah-mudahan tanpa ada halangan, Kamis besok kita akan mendaftarkannya ke KPU," kata Eddy, saat konferensi pers di Jalan Kertanegara IV Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu 19 September 2018.

Influencer Arief Muhammad Bantah Masuk Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Menurut Eddy, anggota Badan Pemenangan Nasional jumlahnya mencapai sekitar 800 orang. Jumlah tersebut, meliputi posisi juru kampanye nasional yang bertugas keliling Indonesia untuk menyampaikan visi-misi Prabowo-Sandi.

"Jadi, nama-nama yang ada misalnya Koordinator Jubir Badan Pemenangan adalah Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan beberapa tokoh yang bersedia bekerja secara penuh memenangkan Prabowo-Sandiaga," ujarnya.

Sejumlah Pensiunan TNI Jadi Timses Capres, Panglima TNI: Kami Tidak Bisa Melarang

Eddy juga menambahkan, dalam struktur Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia, Adil Makmur ini, Komandan Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono akan diberikan posisi sebagai Dewan Pembina. Sementara itu, untuk posisi Wakil Ketua Badan Pemenangan diisi beberapa tokoh antara lain Neno Warisman, Mardani Ali Sera, Rahmawati Soekarnoputri, dan Yandri Susanto.

Eddy mengatakan, sejauh ini masih ada beberapa nama lagi yang harus dikomunikasikan untuk masuk dalam Badan Pemenangan Nasional. Beberapa nama tersebut, yakni Yenny Wahid dan perwakilan dari GNPF MUI.

"Termasuk, para ulama yang mewakili GNPF, PA 212 dan beberapa ulama-ulama seperti Abdul Rosyid, ustadz Al Khathath, dan ustadz Yusuf Martak," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya