Tolak Teori Peluru Nyasar Ala Polisi, Anggota DPR: Tidak Masuk Akal

Petugas mengecek penembakan di ruangan anggota DPR Fraksi Demokrat Vivi Sumantri
Sumber :
  • Lilis

VIVA – Sedikitnya lima ruangan anggota DPR tertembus peluru nyasar diduga dari hasil latihan tembak. Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsudin mengatakan teori peluru nyasar tak masuk akal.

Jenazah Alexsander Parapak Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Mimika

Didi menilai ada kecurigaan dugaan motif tertentu dalam penembakan ke sejumlah ruangan anggota DPR tersebut.

"Hemat saya tidak masuk akal. Yang sangat mungkin adalah penembakan dengan kesadaran dan kesengajaan penuh. Entah itu karena iseng-iseng atau ada motif tertentu," kata Didi dalam pesan singkatnya yang diterima VIVA, Rabu malam, 17 Oktober 2018.

Korban Penembakan OPM Dievakuasi dari Homeyo ke Timika

Didi menjelaskan hingga Rabu sore kemarin sudah lima ruangan anggota DPR dari fraksi berbeda yang tertembus peluru. Bagi dia tak masuk akal sebab jarak gedung DPR dengan lapangan tembak Perbakin punya jarak 400 meter.

Ia melihat bila memang nyasar maka logikanya tak sampai jauh 400 meter. Melainkan hanya cukup sekitar 10 meter.

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Korban Penembakan OPM di Papua

"Nyasarnya ke atas gedung tinggi pula. Nyasar ke 5 ruangan. Patut kita curiga memang tembakan itu dengan sengaja dan penuh kesadaran telah diarahkan dan dibidik," jelas politikus Demokrat itu.

Kemudian, ia meminta aparat kepolisian harus profesional dalam mengusut kasus ini. Polisi harus berani menyeret pelaku ke meja hijau.

"Saya sepenuhnya menolak teori peluru nyasar. Oleh karenanya sekali lagi meminta polisi mengusut tuntas. Bisa itu orang iseng, atau penembakan dengan motif tertentu," sebut Didi.

Baca: PAN: Penembakan di Gedung DPR Teror Serius

Lalu, ia menekankan di gedung DPR itu tak hanya anggota dewan karena ada staf, karyawan, hingga pengunjung yang jumlahnya besar dalam setiap harinya.

"Berapa pun jumlahnya, apa pun jabatannya, tidak satu nyawa pun boleh terancam. Mereka semua harus dilindungi nyawanya," ujarnya.

Dalam kasus penembakan ini, ada lima ruangan anggota DPR dilaporkan diteror peluru nyasar. Dari lima ruangan itu, tiga ruangan yang diteror peluru itu baru diketahui Rabu kemarin, 17 Oktober 2018.

Baca: Tersangka Penembak Gedung DPR Ternyata Pegawai Kemenhub

Dua ruangan anggota DPR sebelumnya yang diketahui tertembus peluru pada Senin, tiga hari lalu adalah Wenny Warouw, lantai 16 dari Fraksi Gerindra dan Bambang Hari Purnama, lantai 13 Fraksi Golkar.

Lalu, pada Rabu kemarin, tiga ruangan anggota DPR lain ditemukan proyektil peluru. Tiga ruangan anggota DPR yang dimaksud yaitu Vivi Jayabaya Sumantri, lantai 10 dan Khatibul Umam Wiranu, lantai 9. Keduanya dari Fraksi Demokrat. Kemudian, ada Toto Daryanto, di lantai 20 dari Fraksi PAN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya