- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Pada Pemilu Presiden 2014 lalu, Joko Widodo menjanjikan kepada para santri untuk menetapkan Hari Santri Nasional, jika ia dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Setelah terpilih, Jokowi menunaikan janji itu. Maka ditetapkanlah Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober.
Jelang Pilpres 2019 ini, santri kembali target untuk meraih suara. Jokowi yang kembali maju bersama KH Ma'ruf Amin maupun pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, juga kerap mendekati santri maupun pondok pesantren.
Di antara yang dilakukan Jokowi, adalah bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen, Kabupaten Demak Jawa Tengah, Jumat 19 Oktober 2018. Pondok ini di bawah pimpinan KH Munif Muhammad Zuhri.
Usai bersilaturahmi singkat, Jokowi mengaku banyak hal yang dibicarakan. Saat disinggung soal santri, apalagi dalam beberapa hari ke depan diperingati Hari Santri Nasional, Jokowi memaparkan rencananya dalam pemberdayaan santri.
"Yang jelas ke depan kita ingin memberi perhatian kepada pondok pesantren, kepada para santri dalam rangka pembangunan sumber daya manusia indonesia yang akhlakul kharimah," ujar Presiden Jokowi.
Memang fokus Jokowi setelah lima tahun memimpin, adalah ingin ke arah pengembangan sumber daya manusia. Setelah dalam periode 2014-2019 ini, memfokuskan ke pembangunan infrastruktur.
Maka, santri juga harus dikembangkan kemampuan dan ketrampilannya ke depan, menurut Jokowi. "Yang memiliki kemampuan ketrampilan skill tinggi, yang bisa berkompetisi dengan negara negara lain," lanjut mantan Gubernur DKI itu.
Presiden Jokowi tiba di Semarang pada Jumat sore untuk bersilaturahmi ke sejumlah pesantren. Usai mengunjungi Pesantren Girikusumo pada malam harinya, giliran pada Sabtu, 20 Oktober 2018, Presiden melanjutkan bersilaturahmi ke Ponpes Al Itqon, Kota Semarang yang diasuh KH Kharis Shodaqoh.
Puncaknya, Sabtu malam, Presiden Jokowi bakal menghadiri Apel Akbar merayakan Hari Santri Nasional ke-4 di Benteng Vastenburg Solo. Di sana Presiden akan menjadi inspektur upacara bagi puluhan ribu santri dari pelosok Tanah Air.
