- VIVA.co.id/Yudha Prasetya
VIVA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade, menyayangkan pernyataan calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang dinilai menghina kaum disabilitas.
Menurut Andre, kenapa seorang Kiai Ma'ruf yang selama ini dihormati tiba-tiba mengeluarkan pernyataan kontradiktif terlebih menghina dengan menyebut buta dan budek.
"Tentu kami menyayangkan seorang kiai atau ulama yang kami hormati kok tiba-tiba mengeluarkan pernyataan kontradiktif begitu, menghina kaum disabilitas," kata Andre saat dihubungi VIVA, Rabu 14 November 2018.
"Ini patut disayangkan, kenapa beliau ulama yang selama ini menyejukkan kok tiba-tiba berubah ketika menjadi cawapres," katanya menambahkan.
Andre mengatakan, dalam Islam itu dianjurkan meninggikan akhlak, tercermin dari meninggikan kata dan diksi. Khususnya apa yang disampaikan kepada publik.
"Terkesan ada perubahan dari sikap Kiai Ma'ruf, sangat kami sayangkan. Kalau ada kaum disabilitas kecewa kami kembalikan kepada beliau (Kiai Ma'ruf)," katanya.
Andre menuturkan, pihaknya tidak ingin menggoreng kasus ini. Dia memaklumi bahwa manusia tempatnya salah dan khilaf. Sama halnya ketika Prabowo terpeleset mengucapkan Tampang Boyolali dan Sandiaga melangkahi makam salah satu pendiri NU.
"Kami tidak ingin menggoreng persoalan ini. Saya rasa manusia tempat salah dan khilaf, sama halnya ketika Pak Prabowo soal Tampang Boyolali dan Sandi juga minta maaf melangkahi makam Kiai Bisri Syansuri. Sebagai manusia kalau memang salah, ada yang merasa tersinggung, enggak ada masalah kan minta maaf." (mus)