Timses Jokowi: Spirit Apa yang Mau Dibangun oleh 212?

Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mempertanyakan niat kegiatan Reuni 212 yang akan dilaksanakan di Monumen Nasional, Minggu nanti.

Habib Rizieq Sempat Khawatir Hadir ke Reuni 212: Takut Ditangkap Lagi

Menurut Ace, kegiatan itu tidak bisa ditampik sarat muatan politik. Sebab menurutnya, asal muasal aksi tersebut diselenggarakan tahun lalu menuntut proses hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah selesai. 

"Jangan kita terlalu menutupi kepentingan politik kita dengan baju-baju yang sebetulnya tidak relevan untuk menjadikan sebagai baju itu gitu loh. Iya sekarang kan pertanyaannya urgensinya apa, semangatnya apa sih yang mau dibangun dari (reuni) itu," kata Ace di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Jumat 30 November 2018.

Panitia Klaim Tak Ada Orasi Politik di Reuni 212: Fokus Munajat dan Salawat

Ace pun menjawab pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menanggap sebaiknya Presiden Jokowi hadir pada acara itu. Fahri menyebut, Jokowi juga menjadi bagian peserta aksi saat digelar di Monas dua tahun silam.

Menurut Ace yang juga politisi Partai Golkar, hadir atau tidaknya Jokowi dalam reuni bukan untuk dipermasalahkan. "Sekarang kan tidak semua juga para alumni 212 bersepakat untuk mengadakan itu. 212 juga spiritnya apa sih yang mau dibangun dari 212, kan harus jelas spritnya apa," kata dia.

Panitia Reuni 212 Tak Undang Anies Baswedan, Habib Rizieq Masih Pikir-pikir

Pada waktu lain, sebelumnya Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengatakan bahwa pihaknya berencana mengundang Presiden Jokowi untuk hadir. Selain Jokowi, mereka juga mengirim undangan kepada pasangan nomor urut 02 di Pilpres 2019, Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.

Sementara, Fahri Hamzah mengatakan tidak ada yang salah jika Jokowi datang menghadiri Reuni 212. Malahan menurut Fahri, kehadiran Jokowi sebagai kandidat calon presiden petahana akan diuntungkan.

"Dia pasti dapat keuntungan. Karena artinya, dia menolak asumsi bahwa acara itu untuk salah satu calon. Ini Pak Prabowo kelihatannya kayaknya tidak akan datang. Dan yang dulu-dulu juga, yang alumni 212 kan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan bukan alumni 212," kata Fahri di gedung DPR, 30 November 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya