Aksi 212 Dinilai Dongkrak Prabowo, Gerus Elektabilitas Jokowi

Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Aksi reuni 212 diyakini akan memberikan keuntungan bagi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Elite pendukung Prabowo optimis elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra naik pasca menghadiri acara 212.

Tegaskan Lanjut Bangun IKN, Prabowo: Kita Harus Investasi Lebih Banyak Selamatkan Jakarta

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon optimistis, merujuk hasil lembaga survei Media Nasional (Median) yang menyatakan elektabilitas Prabowo terus mengejar capres petahana Joko Widodo. Ia meyakini, aksi 212 akan menggerus elektabilitas Jokowi.

"Adanya acara 212 kemarin, situasi ini pasti sedikit banyak menggerus elektabilitas incumbent. Atau minimal menciptakan kecemasanlah bagi incumbent," kata Jansen kepada VIVA, Sabtu, 8 Desember 2018.

Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo: Generasi Muda Melihat Siapa yang Tulus dan Dibuat-dibuat

Jansen menjelaskan berkumpulnya jutaan orang di satu titik yang sama di tengah situasi Pilpres 2019 punya keterkaitan terhadap elektoral. Ia menontohkan bila dulu ada istilah Jokowi effect, maka kini menurutnya muncul 212 effect. Soal 212 effect sudah berpengaruh terhadap hasil Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Di Pilkada Jakarta, 212 effect terbukti mampu menumbangkan petahana. Kalau '212 effect' di reuni kemarin pastilah mengalirnya ke Prabowo," jelas Jansen yang juga juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno itu.

Wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo Beberkan Alasan Mendesaknya Program Makan Siang-Susu Gratis

Baca: Kubu Jokowi Tak Khawatir Dukungan Umat Islam Tergerus usai Reuni 212

Kemudian, Jansen menggambarkan aksi 212 sebagai berkumpulnya jutaan orang untuk menyuarakan perasaan. Bagi dia, perasaan yang disuarakan jutaan wagra itu soal ketidakadilan karena kebijakan penguasa.

"Bicara ketidakadilan pastilah erat kaitannya dengan perilaku penguasa. Dan yang berkuasa saat ini kan Pak Jokowi. Karena itu secara elektoral, 212 ini menggerus Pak Jokowi, di sisi lain dongkrak elektabilitas Prabowo selaku penantangnya," tuturnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya