Kubu Jokowi Tuding Sandiaga Diusir dari Pasar cuma Settingan

Calon wakil presiden, Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Peristiwa adanya penolakan kehadiran calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di pasar, disebut sebagai skenario yang sengaja dirancang.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, memastikan bahwa penolakan berupa poster yang sengaja ditujukan kepada Sandiaga bukan datang dari pendukungnya.

Penolakan diketahui terjadi Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatera Utara.

"Kami ingin tegaskan, bahwa ya boleh lah kita berskenario, tapi harus lebih canggih, lebih kreatif untuk membuat skenario itu," kata Ace di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Kamis, 13 Desember 2018.

Menurut Ace, publik bisa menilai sendiri video yang telah beredar luas di media sosial itu terungkap bahwa ada seseorang yang mengaku disuruh memasang poster. Ia menyebut, pihak kompetitor tengah memainkan skenario dizalimi ketika berkampanye turun ke masyarakat.

Poster bertuliskan penolakan serta dukungan terhadap Jokowi dinilai ingin menggiring bahwa tindakan itu dibuat oleh pendukung pasangan petahana. "Kan jelas sekali bahwa itu bagian dari seakan menjadi korban," kata dia.

Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno

Ace yang juga politisi Partai Golkar itu menyebut, cara mencari simpati seakan mendapat penolakan mengindikasikan bahwa pasar selalu dijadikan komoditas politik oleh Sandiaga.

Polling Institute: Basis di Pilpres 2019 Lebih dari Separuhnya Kembali Pilih Prabowo

Lanjut Ace, gelagat itu juga telah dibaca oleh Jokowi, saat menyampaikan pernyataan beberapa waktu lalu. Saat itu Jokowi seolah menyindir Sandiaga yang datang ke pasar-pasar rakyat, kemudian mengatakan harga sejumlah bahan pangan tengah naik.

"Benar apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi ada orang kaya datang ke pasar-pasar, kemudian membuat gaduh di pasar, beli juga tidak, setelah itu balik. Saya kira, itu salah satu narasi yang nyata-nyata terjadi, pasar itu hanya sebagai komoditas politik belaka," kata dia. (ase)

Eks Pentolan Timses Jokowi di 2019 Bakal Berlabuh Dukung Anies, Siapa Dia?

Berita selengkapnya di tautan ini.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024