VIVAnews -- Rapat Paripurna DPR RI, Selasa, 1 Desember 2009 menyetujui 247 Rancangan Undang-undang untuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2010-2014 dan 55 RUU untuk Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010 dengan beberapa catatan.
Sidang yang dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Alie juga didampingi seluruh Wakil Ketua DPR lainnya Pagi itu, agenda rapat paripurna selain mengesahkan RUU Prolegnas juga mengesahkan penggunaan hak angket Bank Century.
Hujan interupsi mewarnai pengesahan RUU Prolegnas. Sejumlah anggota DPR meminta agar pengesahan ditunda. Interupsi ini mulai dari soal draft RUU yang tidak masuk Prolegnas prioritas 2010 sampai kajian ulang untuk Baleg soal RUU Penataan Ruang.
Akibat banyaknya interupsi, Marzuki Alie meminta anggota dewan menahan diri. Marzuki pun menawarkan dua opsi. Pertama, Prolegnas disahkan dengan catatan untuk disempurnakan dan ke dua, pembahasannya ditunda karena sudah sedemikian banyak usulan yang ditampung.
Namun, opsi pertamalah akhirnya yang disepakati, jika ada usulan-usulan tambahan dapat diajukan lagi pada Sidang-sidang Paripurna berikutnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Ignatius Mulyono mengatakan, ada dua hal penting yang dilakukan Baleg sebelum menetapkan Prolegnas ini, yaitu melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Prolegnas Tahun 2005-2009. Selain itu, meminta masukan usulan RUU dari Komisi, Fraksi, Dewan Perwakilan Daerah dan masyarakat.
Mulyono menambahkan, melalui dua kegiatan tersebut, Baleg memperoleh daftar usulan RUU sebanyak 163 RUU dari Fraksi, 96 RUU dari Komisi, 108 RUU dari DPD dan 184 RUU dari masyarakat. Sehingga keseluruhan berjumlah 551 RUU.
Berdasarkan masukan RUU tersebut, Baleg telah melakukan kajian dan pembahasan secara mendalam, yang mencakup urgensi, kemanfaatan dan kemampuan penanganan dalam pembahasan dan penyelesaian RUU.
Dari 551 RUU setelah dilakukan pembahasan secara mendalam, ditetapkan 220 RUU untuk Prolegnas 2010-2014 dan 72 RUU untuk RUU Prioritas Tahun 2010. Sedangkan dari Pemerintah mengajukan usulan sebanyak 164 RUU untuk Prolegnas 2010-2014 dan 85 RUU Prolegnas RUU Prioritas 2010.
Dengan demikian, secara keseluruhan berjumlah 384 RUU untuk dipertimbangkan masuk dalam Prolegnas dan 157 RUU untuk Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2010.
Mulyono mengatakan, dalam penyusunan Prolegnas RUU Tahun 2010-2014 DPR dan Pemerintah mendasarkan pada beberapa hal yaitu urgensi kepentingan hukum yang akan dibuat, Perintah UUD 1945, Perintah Tap MPR, Perintah UU, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Rencana Kerja Pemerintah dan mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, akhirnya disepakati sebanyak 247 RUU menjadi Prolegnas. Hal ini berarti target Prolegnas 2010-2014 lebih sedikit dari Prolegnas 2005-2009 yang mencapai 311 RUU yang terdiri dari 284 RUU Prolegnas dan 27 RUU Non Prolegnas.
Adapun 55 RUU Prolegnas Prioritas 2010, 29 RUU Naskah Akademik dan draft RUU disiapkan oleh DPR/Baleg dan 26 RUU Naskah Akademik dan draft RUU disiapkan oleh Pemerintah.
Mulyono berharap, kerjasama yang baik antara DPR dengan Pemerintah dalam penyusunan Prolegnas dapat dilanjutkan pada pembahasan RUU, sehingga apa yang telah diputuskan dapat diwujudkan sesuai dengan rencana.
Dia juga berharap, RUU yang akan dibentuk nantinya memenuhi kebutuhan dan memiliki kemanfaatan bagi Negara, bangsa dan masyarakat luas, sehingga dapat mewujudkan Negara Indonesia sebagai Negara hukum yang berkeadilan.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa
Nasional
28 Apr 2024
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang lantaran diminta bantuan memindahkan PNS Kementan pusat ke Jawa Timur.
Seorang anggota Polresta Manado Sulawesi Utara Brigadir RAT ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard.
Ratusan Polisi di Lombok Kawal Tabligh Akbar UAS.
Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya
Politik
28 Apr 2024
Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck bertemu Bobby Nasution. Keduanya membahas Pilkada Sumatera Utara, dimana mereka ini digadang-gadang bakal maju.
Langkah strategis PDIP, akan diambil dalam forum Rakernas partai diakhir Mei 2024. Termasuk dalam mempersiapkan gelaran pilkada serentak 2024. Juga soal dinamika politik.
Selengkapnya
Partner
Klan Uchiha, dari kejayaan hingga tragedi, menciptakan naratif kehidupan Sasuke dan Naruto. Dalam kesendirian, mereka menemukan jalan untuk bertahan, terbantu oleh bantua
Fujifilm, ikon kamera, meluncurkan Instax Mini 99, kamera instan analog terbaru, meriahkan pasar Indonesia dengan fitur-fitur terbaru.
Realme 12 Lite Resmi Rilis: Punya Kamera 108MP Desain Menawan dan Performa Tangguh
Gadget
2 jam lalu
"Baca tentang peluncuran HP Realme 12 Lite dengan desain unik dan spesifikasi canggih. Dapatkan harga terbaik dan fitur menariknya di Turki. Jangan lewatkan!
Perusahaan media MNC Grup membuat pengumuman resmi mengenai penayangan gelaran Piala Asia U23 di Indonesia. Surat yang dikutip melalui akun resmi instagram @okezonecom.
Selengkapnya
Isu Terkini