Elite PBB: Novel Pendakwah Bagus tapi Baru Belajar Politik

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Politikus Partai Bulan Bintang, Novel Bamukmin menyerang Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra terkait dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Elite PBB yang mendukung putusan Yusril pun balas menyudutkan Novel.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Saya hargai ramalan Novel dari pendakwah ke peramal. Novel ini pendakwah yang bagus, tetapi baru belajar politik," kata Ketua Bappilu PBB, Sukmo Harsono kepada VIVA, Rabu 30 Januari 2019.

Dia menyindir, karena Novel gugup baru belajar politik, maka selalu emosi. Padahal, Novel saat ini maju sebagai calon anggota legislatif DPRD DKI dari PBB.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Sukmo menekankan, seharusnya Novel bisa sabar dan berjuang bersama Yusril dalam menjalankan PBB.

"Padahal, dia sebagai caleg sedang diantarkan oleh PBB, untuk masuk parlemen melalui jalan yang saat ini rusak parah. Tetapi, Novel malah maki-maki terus. Ya kalau mau turun dan ditinggal di jalan berlubang, ya monggo," ujar Sukmo.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kemudian, ia menantang Novel untuk mundur. Sebab, PBB masih punya ribuan caleg yang siap berjuang bersama partai.

"Masih ada lebih dari 15 ribu caleg RI, provinsi, dan kabupaten/kota yang siap menembus satu fraksi tiap daerah dan DPR RI," tutur Sukmo.

Sebelumnya, Novel heran dengan sikap politik PBB yang dipimpin Yusril, justru mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Novel heran, karena sikap politik Yusril ini justru menenggelamkan PBB. Seharusnya, PBB bisa seirama dengan instruksi Ijtima Ulama untuk mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"YIM (Yusril Ihza Mahendra) tidak ke kubu 02, tidak dapat jaminan untuk PBB lolos ke parlemen, sehingga dengan sikapnya YIM ini menghinakan PBB dan menenggelamkan PBB," ujar Novel kepada VIVA di Jakarta, Rabu 30 Januari 2019. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya