TKN Klaim Program Jokowi Terbukti Tekan Angka Kemiskinan

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Sumber :

VIVA - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut bahwa Program Keluarga Harapan atau PKH yang ada di era pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dapat menekan angka kemiskinan. Program yang ditujukan kepada masyarakat miskin itu efektif karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Angka terendah dalam sejarah Indonesia. Bukan hanya angka kemiskinan, angka gini rasio juga mengalami penurunan hingga 0,38 yang itu artinya kualitas pemerataan pendapatan semakin membaik," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, dalam pesan tertulisnya, Jumat 8 Maret 2019.

Ace memaparkan dalam perjalanannya anggaran PKH terus meningkat. Di tahun 2014, penerima program itu sebanyak 2,79 keluarga dan terus melonjak di tahun 2018 sebanyak 18 juta keluarga.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Ia pun menyinggung, turunnya angka kemiskinan yang sempat dikatakan lawan politik Jokowi berbeda dengan kenyataan di lapangan.

"Ini data BPS, tidak bisa diintervensi oleh pemerintah. Data BPS ini juga digunakan oleh pemerintahan mana pun. Kalau meragukan data BPS ya parameter apalagi yang mau kita gunakan," ujarnya.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Tanpa keputusan yang diambil Pak Jokowi, tidak mungkin kualitas dan anggaran untuk rakyat itu akan menjadi kebijakan yang tepat," tambahnya.

Sementara itu, pengamat politik dari The Habibie Center, Bawono Kumoro, menilai program-program bantuan yang ada di era pemerintah saat ini terbukti strategis. Setidaknya ia melihat, efek dari hal itu banyak dirasakan masyarakat.

Meski melihat kebijakan itu akan berpengaruh pada elektoral, di sisi lain ia berpendapat program keluarga harapan yang digagas pemerintah sebelumnya terlihat terus diperbaiki di era pemerintahan Jokowi.

"Presiden Joko Widodo menghargai program-program dianggap baik di pemerintahan terdahulu. Tidak lantas menghapus begitu saja. Selama ini kan hampir tidak ada keberlanjutan suatu program dari satu pemerintahan ke pemerintah berikutnya," kata Bawono. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya