Logo BBC

Desa Antipolitik Uang: Dari Tawaran Tenda, Kursi, yang Sayang Ditolak

Poster antipolitik uang di Desa Sardonoharjo, Sleman. - Yaya Ulya
Poster antipolitik uang di Desa Sardonoharjo, Sleman. - Yaya Ulya
Sumber :
  • bbc

Biasanya, calon legislatif (caleg) atau tim suksesnya turun ke masyarakat memberikan janji, bantuan atau kompensasi. Mendaftar nama-nama warga lalu memberi uang atau memberikan sesuatu di salah satu dusun sebagai pencitraan diri agar dipilih, cerita Harjono.

"Ada yang memberikan tenda atau kursi kepada dusun," katanya.

"Harus ada yang memulai memunculkan kesadaran baru tentang pemilu dan demokrasi ke depan. Karena ini (politik uang) membahayakan sekali," kata Harjuno yang dua periode ini terpilih sebagai kepala desa.

"Sayang kalau ditolak"

Harjuno mengakui bahwa rantai politik mata uang ini sulit diputus dan warga yang menerima biasanya mengatakan, "Kondisi dusun yang tidak bisa membeli tenda atau kursi, sayang kalau ditolak."

"Pak saya tidak bisa beli kursi dan tenda, dan ini ada caleg datang mau memberi. Kan cuma lima tahun sekali, masak ditolak," kata Harjuno menirukan penolakan yang biasa muncul di masyarakat.

Wasingatu Zaki juga menyatakan hal senada. Warga desa, menurutnya sulit untuk menolak tawaran uang.

"Daripada tidak dapat apa-apa mending saya mendapatkan sesuatu yang bisa saya terima setiap 5 tahun sekali. Itu dari sisi masyarakat," kata Zaki tentang kondisi yang terjadi di masyarakat.