Demokrat Sebut 'Saru' Bahas Sikap Politik Saat Ini

Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, belum mau mengungkapkan sikap politik Demokrat ke depan setelah pemungutan suara Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Bahkan dia menyebut 'saru' bicara soal itu saat ini.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Kemana sikap politik PD pasca coblosan?, tanya media. Belum elok menjawabnya dlm proses penghitungan suara masih berlangsung," cuit Hinca melalui akun twitternya @hincapandjaitan, Jumat 26 April 2019.

Ia menyebut pembahasan tersebut masih kurang elok. Sehingga akan lebih bijak bila semua proses pemilu diselesaikan lebih dulu.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Bahasa Jawanya "saru" kalau bahasa Bataknya "patujolo hu". Yang bijak, kita selesaikan dulu semua proses selesai. Tertib demokrasi kita junjung tinggi," kata Hinca. 

Sebelumnya, beredar surat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di media sosial WhatsApp. Surat itu ditujukan kepada para pimpinan Partai Demokrat.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Dalam surat itu, SBY menuliskan bahwa situasi politik setelah pemungutan suara menunjukkan ketegangan yang bisa membahayakan keamanan bangsa. Dia pun menginstruksikan agar para pimpinan Demokrat terus memantau perkembangan situasi di Tanah Air.

Selanjutnya, SBY meminta mereka memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan undang-undang yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan Demokrat.

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024