Pakar Politik Anggap Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Tak Penting

Jokowi dan Prabowo usai Debat Pilpres 2019 (Photo/Viva.co.id)
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Presiden petahana Joko Widodo dikabarkan akan bertemu rivalnya di Pilpres, Prabowo Subianto pada Juli 2019 ini. Banyak yang menyebut pertemuan ini akan membuat suasana di masyarakat lebih sejuk.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Pakar hukum tata negara, Margarito Kamis buka suara soal ini. Menurut Margarito, tidak perlu ada rekonsiliasi.

"Rekonsiliasi apa? Apanya yang mau direkonsiliasi. Semua sudah jelas, susah ada yang menang dan diputuskan," kata Margarito saat dihubungi VIVA, Kamis 4 Juli 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Margarito menyebutkan, ketakutan masyarakat terbelah itu ditepis olehnya. Saat ini dinilai semua telah berlangsung normal.

"Tidak ada yang terbelah. Tidak ada yang perlu direkonsiliasi, semuanya sudah berlangsung normal. Kita sudah sudah seperti biasa," ungkapnya.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Lebih lanjut dijelaskan Margarito, rekonsiliasi itu hanya sekadar basa-basi. Tidak ada hal yang perlu ditakutkan dari masyarakat soal kondisi saat ini.

"Semua biasa saja kok, rekonsiliasi bisa disebut sekadar basa basi," kata dia.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024