Posisi Buncit di Pileg, PPP Juga Ngebet Posisi Ketua MPR

Partai Persatuan Pembangunan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, merespons Fadli Zon yang merasa kader Partai Gerindra berhak menduduki kursi Ketua MPR. Ia menegaskan pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat menggunakan sistem paket, sehingga PPP berpeluang menjadi ketua MPR.

Gara-gara Ini Orang Indonesia Pernah Alergi Pakai Mobil China

"UU MD3 kita itu mengatur soal pemilihan pimpinan MPR itu dengan cara paket. Artinya kalau paket, bisa saja dari yang kecil kaya PPP yang jadi ketua. Ya dong, kalau itu disepakati," kata Arsul di komplek parlemen, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019.

Dia menjelaskan perolehan suara Gerindra memang berada pada urutan kedua tertinggi. Tapi, dalam konteks parlemen, segala sesuatunya ditentukan kursi, bukan suara.

Bamsoet Sebut Mobil China Ini Cocok Buat Anak Muda yang Kantongnya Tipis

"Kalau kursi, yang nomor dua itu kan Golkar bukan Gerindra," kata Arsul.

Pencapaian PPP di Pileg 2019 menempatkan partai berlambang kabah itu berada di posisi sembilan atau terkecil yang lolos ambang batas parliamentary thereshold. PPP meraih 6.323.147 atau 4,52 persen.

Presiden dan Wakil Presiden Hadiri Pernikahan Putra Direktur Hukum LPS dengan Putri Ketua MPR

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon berharap fraksi-fraksi DPR bisa menyepakati Gerindra menempati kursi ketua MPR. Sebab Gerindra memiliki perolehan suara nasional kedua terbesar dalam Pileg 2019.

"Kita berharap kalau bisa disepakati Gerindra sebagai partai kedua terbesar suara dalam perolehan, saya kira itu yang kita ingin harapkan," kata Fadli.

Selain menteri, posisi Ketua MPR jadi rebutan partai politik usai Pilpres 2019. Selain Golkar, ada PKB yang terang-terangan ngebet posisi tersebut dengan menawarkan ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (ren)

 

GWM Tank 300 Hi4-T

Ketua MPR RI Sebut Ada 4 Merek Baru Mobil China Siap Masuk Indonesia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyebut masih ada 3-4 lagi merek mobil China yang akan masuk ke Indonesia, meski saat ini sudah cukup banyak, salah satunya BAIC, BYD, GWM

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024