Logo BBC

Veronica Koman, Tersangka di RI, Dapat Penghargaan HAM di Australia

Veronica sendiri saat ini bermukim di Australia, tempatnya menimba ilmu untuk gelar magister hukum. - Facebook/Veronica Koman
Veronica sendiri saat ini bermukim di Australia, tempatnya menimba ilmu untuk gelar magister hukum. - Facebook/Veronica Koman
Sumber :
  • bbc

Bagaimana komunikasi Anda dengan pemerintah Indonesia sejauh ini? Apa pernah mendapat panggilan dan sebagainya?

Tidak ada. Saya sebetulnya di Australia sini, saya belum pernah dapat surat panggilannya.

Bagaimana dengan paspor dan visa Anda?

Itu saya juga tidak tau gimana ceknya sudah dicabut apa belum paspornya. Saya juga kurang paham itu bagaimana.

Bagaimana beasiswa Anda yang sempat dipermasalahkan pemerintah?

Iya sempat. Yang muncul di media itu toh?

Tapi saya pikir negara demokrasi, masa semua yang terima beasiswa dari pemerintah itu harus nurut ketika terjadi pelanggaran HAM? Kan itu namanya... Maksudnya, masa negara mau mencetak domba-domba?

Ketika saya diwawancara pas penerimaan beasiswa kan mereka tahu saya pengacara HAM. Pengacara HAM mana sih yang kerjaannya muji-muji pemerintah?

Justru kan mengkritik supaya negara, bangsa menjadi lebih baik, lebih bermartabat, dan lebih bermoral dalam rangka penegakan hukum dan HAM.

Kalau sekarang baru diungkit, saya kira itu agak-agak disayangkan juga.

Jika bisa Anda gambarkan, bagaimana perasaan Anda saat ini dengan berbagai tuduhan yang Anda hadapi? Adakah rasa takut?

Takut pasti ada. Tapi kalau bergaul dengan orang Papua, itu ketakutan itu hilang. Benar. Itu menular makanya kan kayak yang ada di acceptance speech saya, pas saya terima award, saya bilang orang Papua itu yang mengubah hidup saya.

Mereka orang paling berani yang pernah saya temui, orang paling tangguh, kemudian tetap, terus lanjut berjuang. Aura dan energi seperti itu menular.

Di titik mana Anda memutuskan terlibat melakukan advokasi tentang masyarakat Papua?