VIVAnews - Kamal yang bernama lengkap Ahmad La Ode Kamaluddin, usia 35 tahun, itu akhirnya langsung dibawa ke kantor polisi. Presidium Komite Aksi Pemuda Anti-Korupsi itu meneriakkan, "Boediono maling," saat rapat mantan Gubernur BI itu diperiksa Pansus Century.
"Kami bawa mereka ke Polda Metro Jaya," kata Kepala Unit II Kompleks DPR Ajun Komisaris Polisi Subowo, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 Januari 2010.
Kamal, pria botak berbadan gemuk itu akhirnya dikeluarkan dari Pos Pengamanan Dalam DPR atau Pamdal. Dia mendapatkan pengawalan petugas dari Pos Pamdal menuju Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, kericuhan dari atas balkon terjadi saat Boediono sedang memberikan keterangan tentang status uang Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS.
"Saya tidak tahu uang LPS itu uang negara atau bukan," kata Boediono. Tiba-tiba dari atas balkon, pria berambut botak dan berperawakan agak gemuk itu tiba-tiba berteriak, "Boediono maling, Boedion maling."
Dia berteriak berkali-kali. Akhirnya, aksi nekat pria yang berasal dari Komite Aksi Pemuda Anti-Korupsi atau Kapak itu langsung dikepung petugas.
Terlihat tidak hanya Pasukan Pengamanan Dalam atau Pamdal DPR yang mengamankan aktivis Kapak itu. Ada pula, Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.
Dari atas Balkon, pria itu langsung ditarik dan dibawa turun dari balkon. Tetapi dia terus berteriak-teriak. Entah terjadi kekerasan atau tidak.
Yang pasti tindakan itu sempat menyita perhatian Pansus dan Boediono. "Tolong-tolong jangan ada kekerasan," kata Ketua Pansus Century Idrus Marham.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Komnas Perempuan Harapkan Penyelesaian Nonyudisial Pelanggaran HAM Berat Diperpanjang
Komnas Perempuan berharap pelaksanaan rekomendasi penyelesaian nonyudisial pelanggaran HAM yang berat dapat diperpanjang, termasuk untuk periode kepemimpinan berikutnya.
