Kantor PDI-P Jatim Didemo Massa

VIVAnews - Massa dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Mojokerto menduduki kantor DPD PDIP Jawa Timur di Jalan Kendangsari, Surabaya, Kamis 14 Januari 2010.

Sambil membawa puluhan spanduk, dipimpin Ketua Departemen Pemuda (DP) PAC Mojokerto, Sugeng, mereka minta bertemu Ketua DPD PDI-P Jatim, Sirmadji. Namun, niat itu gagal. Karena orang yang dicari tidak ada. Massa yang telah menunggu berjam-jam di kantor itu kemudian bereaksi dan melakukan demo.

Mereka menuding kepangurusan DPD PDI-P Jatim tidak aspiratif. Terbukti, selain tidak menemui mereka juga tidak ada jawaban yang memuaskan. Ratusan massa PDI-P Kabupaten Mojokerto itu hanya ditemui Wakil Sekretaris DPD PDI-P Jatim, Nugroho. Mengaku tidak puas, mereka kemudian melakukan aksi disertai dengan caci maki terhadap tindakan Sirmadji.

"Kami benar-benar kecewa dengan tindakan yang dilakukan Ketua DPD PDI-P Jatim. Dia tidak memiliki inisiatif untuk penyelesaian konflik di tubuh partai," kata Sugeng dalam orasinya.

Sugeng membeberkan padahal dua hari sebelumnya pimpinan tertinggi PDI-P Jatim itu menjanjikan akan melakukan pertemuan dengan DP PAC Mojokerto guna membahas masalah 'perpecahan' yang terjadi di tubuh DPC kabupaten itu.

"Pemimpin seperti itu tidak layak ditiru. Saat terjadi konflik seperti ini malah ditinggal pergi," katanya.

Panjang lebar, Sugeng yang mengomando massanya mengancam kembali melakukan aksi lebih besar di tempat yang sama. Jika, Konfercab DPC PDI-P Mojokerto tetap digelar sebelum konflik terselesaikan. Dan di Mojokerto, massa nya juga mengancam akan membubarkan jika konfercab tetap dilaksanakan.

"Massa kami akan membubarkan konfercab. Karena itu tidak konstitusional," katanya.

Konflik di tubuh DPC PDIP Kabupaten Mojokerto itu bermula pembekuan 11 PAC serta 3 pengurus DPC oleh ketua DPC PDI-P Mojokerto, Wahyudi Iswanto. Langkah pembekuan 11 PAC itu dilakukan PAC-PAC itu melakukan penolakan rekomendasi DPP PDIP untuk pasangan cabup-cawabup incumbent, awal Desember 2008 lalu. Saat itu, Wahyudi Iswanto maju sebagai calon Wakil Bupati dan kemudian berhasil.

Akibatnya, kata Sugeng, saat itu Bendahara DPC PDIP Agus Basuki yang juga turut dipecat pun bereaksi keras. Sebab pembekuan 11 PAC dianggapnya tidak konstitusional. Kemudian, Basuki mengusulkan kepada DPD PDIP Jatim untuk sementara membekukan kepengurusan DPC PDIP Kabupaten Mojokerto. Alasannya, selain terjadi konflik internal, juga agar tak mengganggu Konfercab yang akan berlangsung Januari tahun ini.

Dikatakan, rekomendasi DPP PDIP untuk pasangan incumbent bernomor 3027/IN/DPP/XI/2009 tanggal 13 November 2009 itu tidak ditandatangani Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDI-P, melainkan ditandatangani Ketua DPP Tjahjo Kumolo dan Sekjen Pramono Anung.

Menanggapi aksi ratusan massa dari DP PAC PDI-P Kabupaten Mojokerto, Wakil Sekretaris DPD PDI-P Jatim, Nugroho mengatakan bahwa keputusan Konfercab digelar atau tidak itu akan dibahas dalam rapat DPD. "Kami tunggu saja hasilnya, setelah rapat DPD. Yang jelas DPC PDI-P Kabupaten Mojokerto harus lebih dewasa menyikapi konflik internal itu," katanya Nugroho.

"Soal ancaman pengerahan massa untuk membubarkan Konfercab, itu adalah hal wajar dalam sebuah demokrasi," katanya.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

MTsN 1 Pati Kirim Tiga Siswa ke Thailand untuk Olimpiade Matematika Internasional
Laura Theux dan Indra Brotolaras

Selamat! Laura Theux dan Indra Brotolaras Dikaruniai Anak Pertama

Laura Theux dan Indra Brotolaras memberi nama  anak pertamanya itu Wayan Victoria Semesta Brotolaras, yang lahir pada pukul 08.06 pagi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024