Idrus Bantah Ada Kesepakatan SBY-Aburizal
VIVAnews - Golkar menegaskan tidak tahu-menahu soal isu pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Februari mendatang. "Soal pencopotan menteri, itu adalah hak prerogatif presiden, bukan hak prerogatif Golkar," kata Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, di sela-sela rapat pemeriksaan pansus Century di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 18 Januari 2010.
Idrus menyatakan, urusan Golkar ialah sebatas pada mengawasi kinerja menteri-menteri kabinet yang berasal dari Golkar, bukan menteri dari luar Golkar. "Golkar sama sekali tidak punya kewenangan soal menteri. Kami tidak dalam posisi mendukung atau tidak mendukung pencopotan menteri," ujar Idrus lagi.
Idrus juga menyanggah beredarnya rumor yang menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, telah melakukan pertemuan dengan Presiden SBY, di mana keduanya bersepakat untuk mencopot Menkeu dan menggantinya dengan Anggito Abimanyu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal yang kini juga menjadi calon Wakil Menkeu. Anggito dinilai dekat dengan Aburizal dan Menko Perekonomian, Hatta Radjasa.
"Ical sudah membuat pernyataan resmi bahwa dia tidak lagi bersedia menjadi menteri," kata Idrus yang juga Ketua Pansus Angket Century DPR.
Idrus membenarkan bahwa sebagai mantan Menkokesra, Aburizal sampai taraf tertentu memiliki kedekatan dengan SBY. "Tapi jangan ada intrepretasi lain mengenai kedekatan itu. Jangan seperti ahli tafsir," ujar Idrus. Ia menegaskan, Golkar pun tidak berpretensi menjatuhkan Sri Mulyani melalui instrumen Pansus. "Golkar tidak mengacu pada orang-perorang. Kami konsisten menjadikan data dan fakta sebagai instrumen," kata Idrus.
Hal senada dikemukakan oleh Ketua DPP Golkar, Priyo Budi Santoso. "Tidak ada kesepakatan apapun antara Ical dan SBY," ujar Priyo yang juga Wakil Ketua DPR. Di sisi lain, Partai Demokrat pun membantah kabar tersebut. "Itu hanya rumor. Belum ada wacana pergantian menteri kabinet, masih terlalu pagi," kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Achmad Mubarok, saat dihubungi media.
Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik
Kemnaker mengimbau kepada perusahaan yang bergerak di bidang ojek online (ojol) dan kurir logistik agar memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024.
