Airlangga: KNPI Harus IKut Kawal Pemerintahan Jokowi

Ketum Golkar Airlangga Hartarto bersama pengurus DPP KNPI
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menghadiri penutupan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Airlangga berpesan agar KNPI ikut menjaga konstalasi politik nasional.

Polisi Kesulitan Ungkap Motif Pengeroyokan Haris Pertama, Kenapa?

Dia menekankan sebagai ormas generasi muda, KNPI harus bisa membuktikan dengan peran positif terkait persoalan negara.

"Selain menjaga konstelasi politik, saya harap KNPI menjadi the new civil society yang menghasilkan para penerus bangsa," kata Airlangga dalam keterangan resminya, Senin 7 Oktober 2019.

Politikus Golkar Azis Samual Jadi Tersangka Pengeroyokan Haris Pertama

Dia pun menambahkan bila Partai Golkar yang dipimpinnnya saat ini menjadi bagian KNPI. Selain punya hubungan erat, alasan lain karena banyak alumni KNPI yang bergabung dan menjadi kader Partai berlogo Beringin itu.

"Kebanggaan bagi saya Golkar menjadi bagian KNPI. Banyak alumni KNPI berlabuh ke Golkar," tutur Menteri Perindustrian itu.

Satu DPO Pengeroyok Ketum KNPI Haris Pertama Ditangkap

Selain itu, Airlangga punya harapan agar KNPI bisa komitmen ikut mengawal pemerintahan periode kedua Jokowi. Ia bilang KNPI harus dapat menjadi mitra strategis pemerintahan Jokowi.

"KNPI harus ikut mengawal dan menjadi mitra strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," sebutnya.

Dalam kesempatan ini, Airlangga mendapatkan jaket KNPI dari Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama. Penyerahan jaket ini sebagai simbolis terhadap undangan kehormatan rakernas.

Sementara, Ketua Umum DPP KNPI 2008-2011, Ahmad Doli Kurnia menyampaikan KNPI harus tetap berada di jalur benar dan tak terpancing dengan dinamika polemik dualisme kepengurusan. Ia meyakini kepengurusan KNP yang dipimpin Haris Pertama adalan yang sah dan diakui secara konstitusional.

Doli yang juga anggota DPR dari Fraksi Golkar itu ingin KNPI sesuai visi misinya yaitu ikut menjaga persatuan bangsa.

"Meski ada dinamika, saya memahami historis kesejarahan KNPI yang benar dan konstitusional," ujar Doli. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya