VIVAnews – Pengawasan pemilu 2009 tak bisa hanya mengandalkan Badan Pengawas Pemilu. Ketua Bawaslu, Nur Hidayat Sarbini mengatakan lembaganya tak bisa mengawasi setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilu 2009.
”Personil kami terbatas,” katanya dalam acara Rapat Kerja Nasional di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu 29 November 2008. Saat ini, pengawas pemilu berjumlah 811.686 orang. Namun, jumlah itu belum maksimal melakukan pengawasan di setiap TPS, sesuai obsesi Bawaslu
Oleh karena itu, tambahnya, Bawaslu melakukan kerjasama dengan 11 lembaga, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Cetro.
”Kerjasama dilakukan untuk menutup kekurangan itu,” katanya, lantas menambahkan saksi dari partai politik diharapkan turut serta melakukan pengawasan karena pelanggaran pemilu banyak terjadi di tingkat TPS.
Menurut Kepala Bagian Hukum Bawaslu, Tagor Fredy, kerjasama Bawaslu dengan masyarakat, khususnya 11 LSM, tak hanya mengantisipasi adanya kecurangan. ”Tapi juga memastikan laporan pelanggaran pemilu ditindaklajuti,” katanya.
Sinyal Siap Lawan Menantu Jokowi, Ijeck: Kita Mau Bersaing Secara Sehat
Eks Wagub Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck ingin pemimpin Sumut yang amanat dan tak menghalalkan segala cara.
