VIVAnews - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR Gayus Lumbuun sudah mengetahui adanya surat mosi tidak percaya terhadap dirinya. Namun dirinya mempertanyakan dalam hal apa ketidakpercayaan yang diajukan itu.
"Sedang diselesaikan Fraksi PDIP dengan fraksi-fraksi lain," kata Gayus Lumbuun dalam pesan singkatnya, Rabu 10 Maret 2010.
Gayus menegaskan, yang menjadi pertanyaan dan perlu dijawab adalah mosi tidak percaya dalam hal apa.
Sebab menurut Gayus, suatu mosi tidak percaya tidak bisa didasarkan atas faktor suka dan tidak suka dengan kepemimpinannya di Badan Kehormatan DPR.
"Jangan didasarkan suka atau tidak suka dengan kepimpinan saya," kata Wakil Ketua Panitia Khusus Angket Bank Century ini.
Gayus mengaku dirinya sudah tegas dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan BK selama ini. Gayus juga mengedepankan tata tertib dan segala aturan setiap menjalankan tugas di BK.
"BK tidak bisa memeriksa anggota tanpa dasar yang telah ditentukan dan juga wajib mengusut anggota yang melanggar," papar Gayus.
Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie mengakui ada surat mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada Gayus. "Memang ada suratnya," kata Ketua DPR RI, Marzuki Ali dalam pesan singkatnya, Rabu 10 Maret 2010.
Namun Marzuki tidak menjelaskan lebih detail mengenai isi surat itu. Marzuki juga tidak merinci siapa yang menandatangani surat pengajuan mosi tidak percaya itu. "Nanti akan kita selesaikan dengan baik," kata Marzuki.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Perkuat Komitmen Aktif dalam Tatanan Dunia
Menjadi anggota OECD memungkinkan Indonesia memperkuat komitmen konstitusionalnya untuk berpartisipasi dalam tatanan dunia.
