Harga Telur Turun Gila-gilaan, Gerindra Beri Nasihat ke Pemerintah

Peternak memanen telur ayam di kandang miliknya di desa Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu, 9 Maret 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

VIVA – Belakangan ini banyak petani telur yang merugi puluhan juta Rupiah karena harga telur yang anjlok hingga Rp15 ribu per kilo nya. Hal ini pun turut menjadi sorotan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Wakil Ketua MPR itu berharap pemerintah segera mencari solusi terkait permasalahan ini. Menurutnya ini tak dapat dibiarkan karena bisa menjadi masalah serius.

"Ini tidak boleh dibiarkan karena jumlah peternak ayam petelur itu cukup besar. Ada di Jawa Timur, di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera hingga Sulawesi dan hampir di setiap provinsi ada. Jika dibiarkan akan menjadi beban baru apalagi telur merupakan komoditas penting bagi rakyat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. Telur telah menjadi sumber protein tinggi yang murah meriah dan sangat digemari rakyat," kata Ahmad Muzani pada Jumat 8 Oktober 2021

Menurut Muzani, ada beberapa hal yang menyebabkan harga telur menjadi anjlok. Salah satunya karena tingginya harga pakan ayam sehingga produksi ayam petelur menjadi tinggi sebagai akibat dari penerapan PPKM. 

Sementara serapan di pasar masih rendah dan produksi yang melimpah tidak bisa diserap maksimal oleh pasar. Inilah yang menyebabkan harga telur terus mengalami penurunan yang berakibat para peternak ayam petelur mengalami kerugian. 

"Rendahnya harga telur dipicu oleh tingginya harga pakan. Ini menyebabkan produksi ayam menjadi mahal, sementara harga telur menjadi jatuh. Hotel-hotel dan bisnis restoran belum semuanya pulih dan normal. Itulah kenapa harga telur jatuh efek dari kebijakan PPKM" ujar Muzani 

Muzani kemudian berharap pemerintah bisa segera memberikan solusi atas persoalan ini. Caranya melalui sumber dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp321,2 triliun dan anggaran UMKM sebesar Rp27,28 triliun. 

Partai Gerindra meyakini bahwa permasalahan jatuhnya harga telur di pasaran yang merugikan peternak ayam ini bisa diatasi dari sumber APBN yang sudah disepakati DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 30 September lalu. 

Muncul Banyak Versi Formasi Kabinet Prabowo, Gerindra: Semua Itu Mungkin Aspirasi

"Akumulasi dari kerugian yang dialami para peternak ayam telur itu bisa mencapai triliunan rupiah. Itulah mengapa mereka meminta perhatian dari pemerintah. Maka Partai Gerindra berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada para peternak ayam telur ini melalui dana PEN atau UMKM yang baru saja disetujui DPR Tahun Anggaran 2022. Sehingga mereka bisa bertahan meski harga telur jatuh dan merugi," ujar Muzani. 

Sebelumnya, anjloknya harga telur mencapai Rp15 ribu perkilo berdampak pada peternak yang merugi hingga puluhan juta Rupiah. Hal itu seperti diakui Peternak Unggas Sejahtera (Putera) di Blitar. Ketua Putera Sukarman mengatakan, kondisi peternak mulai terganggu sejak COVID-19. Harga telur tidak stabil dan sering jatuh sedangkan harga pakan melambung tinggi, baik konsentrat, pabrikan, maupun jagung. 

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu
Putusan Mahkamah Konstitusi

Suara Nasdem Naik Ilegal di Dapil IX Jawa Barat, Gerindra Minta Pemilu Ulang di 53 Kecamatan

Partai Gerindra meminta kepada Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memerintahkan KPU RI  melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 53 Kecamatan pada Kabupaten Majalengka dan K

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024