- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya/Tangkapan layar
VIVA – Teka teki figur yang akan jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) tampaknya sudah mulai mengerucut. Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut sudah memilih sosok yang menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
"Kepala Otorita IKN Nusantara, namanya sudah di saku Presiden Joko Widodo," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Luqman Hakim, kepada wartawan, Jumat, 18 Februari 2022
Dia pun menyebut sejumlah bocoran terkait sosok yang dipilih Jokowi untuk memimpin IKN tersebut. Menurutnya, calon kepala IKN itu adalah sosok senior yang dekat dengan Jokowi.
Luqman bilang sosok tersebut juga punya banyak pengalaman dalam pemerintahan, pengelolaan keuangan dan perbankan. Bahkan, kata dia, Presiden Jokowi juga kerap meminta masukan dan pertimbangan dari tokoh tersebut.
Lapangan Pancasila - Konsep Desain Ibu Kota Negara RI yang baru.
- Kementerian PUPR
Selain itu, Kepala Otorita IKN yang dipercaya Jokowi juga disebut mampu berkomunikasi dengan baik kepada semua kalangan. Menurutnya, Jokowi sering minta pertimbangan dari figur tersebut. Luqman menyebut sosok itu juga dinilai paham terkait masalah hukum.
"Sekadar gambaran tambahan, calon kepala otorita yang akan diumumkan. Saya duga merupakan salah satu tokoh yang dipercaya Presiden Jokowi. Selama ini yang bersangkutan sering diminta memberi masukan dan pertimbangan oleh Presiden," ujar politikus PKB tersebut.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi sudah menandatangani Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada Selasa, 15 Februari 2022. Dengan demikian, UU tersebut bisa resmi diundangkan dan segera diimplementasikan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan dengan UU IKN itu menandai dimulainya pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Tema IKN yaitu 'Kota Dunia untuk Semua' sebagai awal peradaban baru bagi Indonesia. Pemerintah juga sepakat memilih nama Nusantara untuk IKN.
"Dengan nama Nusantara, Ibu Kota Negara Republik Indonesia merepresentasikan konsep kesatuan yang mengakomodasi kekayaan kemajemukan Indonesia," kata Suharso dalam keterangan tertulis, Kamis 17 Februari 2022.
