Demokrat Bantah Terlibat Demo BEM SI 11 April

Massa aksi demo 11 April mulai memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menekankan bahwa Partai Demokrat tidak terlibat sama sekali dengan demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang digelar hari ini, Senin, 11 April 2022.

Daftar Deretan Kampus Besar di Amerika Serikat yang Demo Dukung Palestina

Menurut Kamhar, isu keterlibatan Demokrat merupakan upaya menggembosi pergerakan mahasiswa.

"Terkait isu-isu yang beredar di medsos bisa dipastikan itu tidak benar dan tidak berdasar dan patut diduga ini dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin menggembosi dan mendegradasi pergerakan mahasiswa," kata Kamhar kepada awak media, Senin, 11 April 2022.

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Kamhar menduga, pihak yang menuduh Partai Demokrat terlibat merupakan pihak yang tidak nyaman dengan pergerakan mahasiswa. Menurut dia, penguasa di balik wacana menuding Demokrat terlibat demo BEM SI.

"Kritik yang dipresentasikan karena kebijakan pemerintah tidak pro rakyat, malah di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit lebih fokus mengurus pemindahan Ibu Kota Negara. Kritik-kritik yang disampaikan oleh mahasiswa senada dengan yang disuarakan Partai Demokrat karena kita menyaksikan fenomena yang sama, potret yang sama bahwa kehidupan rakyat tidak sedang baik-baik saja," ujarnya.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

Lebih lanjut, Kamhar mengatakan Partai Demokrat mengapresiasi hadirnya mahasiswa dalam merespon dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. Menurut dia, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa sejatinya adalah sebenar-benarnya aspirasi rakyat, bahwa rakyat tidak menghendaki penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden atau penambahan periodesasi presiden.

"Rakyat juga menghendaki ketersediaan dan terjangkaunya harga sembako serta kebutuhan-kebutuhan rakyat lainnya," ujarnya.

Selain itu, lanjut Kamhar, demonstrasi mahasiswa juga untuk memperjuangkan kehidupan rakyat yang menanggung beban semakin berat.

Di tengah daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat terdampak pandemi COVID-19, tegas Kamhar, rakyat kembali dibebani dengan mahalnya berbagai kebutuhan pokok, kenaikan harga minyak goreng, mahalnya harga daging, tingginya harga gula pasir, harga kedelai dan berbagai kebutuhan lainnya.

"Apalagi saat ini harga bahan bakar minyak juga melambung tinggi, kenaikan tarif dasar listrik, biaya tol, dan sebagainya yang semakin menekan kehidupan rakyat. Dalam situasi seperti ini sudah sepatutnya mahasiswa hadir memperjuangkan aspirasi rakyat," imbuhnya.

Baca juga: DPR Ingatkan BEM SI Waspada Penumpang Gelap Demo Mahasiswa

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya